Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Senin 25 November 2024. Dilansir dari Bloomberg Technoz, Selasa, 26 November 2024, sentimen dari Indonesia menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga komoditas ini
Harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Februari tercatat naik 1,16% dan ditutup di level MYR 4.696 per ton. Meski dalam sepekan terakhir harga CPO masih turun 4,16% secara point-to-point, namun dalam sebulan terakhir, harganya naik 3,66%.
Kenaikan harga ini dipicu oleh potensi naiknya Harga Referensi (HR) dan Bea Keluar (BK) CPO Indonesia pada Desember mendatang. Pada November, HR CPO berada di level USD 961,97 per ton, sementara BK tercatat USD 124 per ton.
Kepala Riset Sunvin Group, Anilkumar Bagani, memperkirakan HR CPO Indonesia pada Desember akan meningkat menjadi USD 1.073,56 per ton.
“Kenaikan pajak dan pungutan ekspor CPO Indonesia yang hampir pasti terjadi membuat harga naik,” ujar Bagani, seperti dikutip dari Bloomberg News. Kondisi ini mendorong investor memborong CPO sebelum kebijakan baru diterapkan pada Desember.
Selain itu, harga minyak nabati lainnya turut mempengaruhi tren positif harga CPO. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,91%, sementara minyak rapeseed bertambah 0,88%. Ketika harga minyak nabati pesaing meningkat, permintaan terhadap CPO juga cenderung naik karena sifatnya yang saling menggantikan.
Dengan berbagai dinamika ini, pelaku pasar disarankan untuk mencermati pergerakan harga CPO, terutama menjelang potensi kenaikan HR dan BK di Indonesia bulan depan. Situasi ini memberikan peluang sekaligus tantangan bagi investor di sektor minyak sawit mentah.***
Komentar