SALISMA.COM, SIAK – KETUA DPRD Siak Indra Gunawan mengaku bersemangat ketika Asta Cita Presiden Prabowo diluncurkan. Hal itu menambah suka cita bagi Ketua DPRD Indra Gunawan dalam merealisasikan ketahanan pangan di Kabupaten Siak, secara terpadu.
Ketua DPRD Siak Indra Gunawan yakin, Kabupaten Siak bisa segera swasembada pangan, tak hanya gabah tapi juga komoditas lainnya, termasuk sayur mayur, buah-buahan, ikan dan lainnya.
Potensi besar yang dimiliki Kabupaten Siak, memang mesti digarap secara bersama-sama, dengan teknis kekinian, sehingga hasil yang dicapai sebagaimana harapan bersama.
Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, dengan melakukan pengembangan lahan yang dilakukan secara terus menerus sejak beberapa bulan lalu, dan kini sudah 1.500 hektare lebih.
Dari jumlah itu ada yang siap panen, siap tanam dan dalam proses perawatan, agar gabah yang dihasilkan benar-benar maksimal.
Menjaga konsistensi dan tetap semangat tidak lah mudah, namun apapun ceritanya harapan menjadi begitu tinggi, ketika dihadapkan pada realita Siak bisa menghidupi diri sendiri tanpa bergantung dengan kabupaten kota lain.
‘’Keinginan itu tentu menjadi motivasi yang memang mesti diperjuangkan secara bersama-sama,’’ kata Indra Gunawan.
Ketika TNI atau tepatnya Kodim 0322/Siak fokus pada tanam padi gogo, kini sesuai amanat Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Polres juga diminta kolaborasi dalam ketahanan pangan, tentu saja hal itu akan semakin maksimal.
Kapolda Riau memberi contoh menanam jagung, mengingat apa yang dilakukan sekaligus sebagai upaya membangkitkan ekonomi masyarakat sebagai dampaknya ke depan.
‘’Tentu saja berharap banyak kepada Dandim Letkol Riyanto dan Kapolres AKBP Asep Sujarwadi,’’ kata Indra Gunawan.
Di tengah kesibukan melakukan pengamanan dan memastikan pilkada di Kabupaten Siak berjalan aman, damai dan beradab, keduanya juga merealisasikan Asta Cita Presiden yaitu ketahanan pangan.
Upaya dilakukan secara pasti, dan jika tidak dilihat dengan baik seolah tidak ada gerakan, namun penambahan area tanam (PAT) terus dilakukan.
‘’Bekerja dalam senyap, dan hasilnya terlihat, padi gogo tumbuh dengan baik di sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Siak,’’ sebut Indra.
Hal itu berdampak positif bagi kelompok tani yang mengelolanya, dan membawa semangat bagi masyarakat sekitar, karena lahan lahan ditumbuhi dengan padi.
Dan setelah ini, kolaborasi TNI dan Polri akan semakin membanggakan masyarakat, terutama dalam hal ketahanan pangan.
Ketika para ibu diminta memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah untuk menanam apa saja yang bermanfaat untuk kehidupan, selain sayuran juga apotek hidup, seperti jahe, lengkuas, kencur dan serai.
Demikian juga warga tentu diharapkan bersinergi dengan TNI Polri dalam membangkitkan semangat kembali menjadi andal dalam menjaga pasokan pangan, dengan terus bercocok tanam secara terpadu.
‘’Saya sangat optimis atas hal ini, sebab dengan bersama kita bisa swasembada pangan dalam waktu yang tidak terlalu lama,’’ ucap Indra.
Senyum semringah masyarakat dan semua pihak yang telah berkolaborasi akan secerah mentari terbit di ufuk timur.
Ketua DPRD Siak Indra Gunawan akan membahas hal ini lintas komisi, dan OPD terkait mempersiapkan segala sesuatunya, terutama menyangkut bibit, pupuk, pengairan dan lainnya.
Saat ini, pihaknya bersiap membahas kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS). Kebijakan umum anggaran (KUA), dokumen yang disusun oleh Sekretaris Daerah dan disampaikan kepada kepala daerah. KUA berisi informasi mengenai kondisi ekonomi makro daerah, kebijakan pendapatan, kebijakan belanja, kebijakan pembiayaan, dan strategi pencapaiannya. KUA juga menguraikan visi, misi, program, dan kegiatan yang menjadi prioritas pemerintah daerah.
Sementata prioritas plafon anggaran sementara (PPAS), dokumen yang merinci alokasi anggaran untuk setiap program dan kegiatan yang tercantum dalam KUA. PPAS berfungsi untuk menentukan skala prioritas pembangunan daerah, prioritas program, dan plafon anggaran sementara untuk masing-masing perangkat daerah.
‘’Kami akan paripurnakan ini pada pertengahan bulan ini,’’ kata Indra Gunawan.
Disebutkannya, ketika Asta Cita berupa keetahanan pangan ini segera diwujudkan, tentu pembahasan terang penganggaran perlu dibicarakan antara legislatif dan eksekutif.
Indra Gunawan mengharapkan legislatif dan eksekutif, dapat tetap seiring sejalan untuk Siak lebih baik dan masyarakat sejahtera. (Infotorial)