SALISMA.COM, ROHIL – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir (Rohil) melaksanakan rapat paripurna istimewa memperingati hari jadi ke-25 tahun Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di ruang paripurna DPRD Rohil di Batu Enam, Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Bangko, Jumat (4/10/2024).
Kondisi peringatan hari jadi perak, 25 tahun Kabupaten Rohil pada saat paripurna istimewa kali ini terkesan kurang meriah dibandingkan paripurna serupa yang digelar tahun lalu. Kursi anggota DPRD Rohil tampak penuh, namun di kursi bagian pejabat dan tokoh masyarakat tidak terisi penuh.
Paripurna dipimpin Ketua DPRD Rohil sementara Ilhammi didampingi wakil ketua sementara Maston. Hadir mewakil Gubernur Riau, Asisten Setprov Riau Bidang Perekonomian dan Pembangunan Job Kurniawan MSi, Plt Bupati Rohil H Sulaiman, dan Kepala BPKAD Riau Indra MSi.
Tampak hadir calon Wakil Bupati Rohil Jhoni Charles, Ketua Komite Perjuangan Pembentukan Rohil dan para anggota, mantan Gubri Saleh Djasit, mantan Bupati Rohil Wan Thamrin Hasyim dan Suyatno. Juga hadir Forkopimda Riau, Forkopimda Rohil, Bupati/Wali Kota perwakilan dari kabupaten/kota se-Riau.
Berikutnya anggota DPRD Riau dapil Rohil, Sekdakab H Fauzi Efrizal, Ketua DPH LAMR Rohil/perwakilan, pimpinan tinggi pratama jabatan admistrasi di lingkungan Pemkab Rohil, Kemenag Rohil, instansi vertikal, ormas, perbankan, ketua parpol dan para tuan guru.
Ketua DPRD Rohil Ilhammi menyampaikan terima kasih dengan kehadiran para jemputan majlis yang telah hadir.
“Hari ini di mana masyarakat merayakan hari jadi Kabupaten Rohil yang semakin dewasa usianya. Seiring dengan itu memang disadari ke depan pembangunan yang ada menghadapi tantangan yang tak ringan, sehingga Rohil diperlukan berbenah terus,” katanya.
Ia menerangkan momen itu bukan hanya menjadi ajang untuk bergembira saja, tapi juga momentum agar menjadi kilas balik memacu gerak pembangunan.
Ketua sementara DPRD Rohil ini juga menyampaikan tentang sekilas perjuangan pembentukan Rohil, di mana awalnya merupakan daerah swatantra Tingkat II Bagansiapiapi yang ingin mekar dari Bengkalis, dengan tiga wilayah kenegerian. Yakni Kubu, Bangko, dan Tanah Putih. Perjuangan itu dimulai dari tahun 1963, tepatnya pada 18 Desember yang dibentuk kepanitiaan oleh Ketua Husin Rambah. (Infotorial)