oleh

APP Group & BRIN Melepasliaran Ikan Baung di Sungai Panyongek Bathin Solapan Bengkalis

SALISMA.COM, BENGKALIS – APP Group melalui unit usahanya PT Arara Abadi pada hari Rabu Tgl. 23 Oktober 2024 dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama-sama Perbathinan Sakai yaitu Bathin Solapan dan Bathin Limo Sungai Jeneh melakukan kegiatan proyek pelepasliaraan (restocking) Ikan baung di aliran Sungai Panyongek Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, dari BRIN Bpk. Otong Zaenal Arifin Peneliti Bidang Konservasi Plasma Nutfah Pusat Riset Zoologi Terapan; Kepala Desa Kesumbo Ampai Febriatul Akmal; Bathin Sobanga, M.Nasir; Bathin Panaso, Bosniar; Bathin Beringin, Uka Sofyan; Bathin Bumbung Abdurahman; Bathin Limo Minas Barat, Bungsu; Bathin Tiopati Kandis, Bahtiar; Tokoh Msyarakat Sakai, Tarmizi, serta Panglimo Debalag Sakai, Safri dan mewakili Pemuda Sakai, Safrin, sementara dari Perusahaan yang turut hadir Corporate Social & Community Engagement Head APP Group Agung Wiyono, Deny Widjaya Corporate Social Engagement PT Arara Abadi, Distrik Head PT Arara Abadi, Faisal Amir serta tamu undangan dan masyarakat Sakai lainnya.

Proyek Pelepasliaran Ikan baung ini merupan bentuk komitmen Perusahaan PT Arara Abadi APP Group terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama kepada Masyarakat Sakai di daerah areal operasional PT Arara Abadi Distrik Duri 3 Bukit Kapur dan merupakan tindak lanjut dari kerjasama dengan Pusat Zoologi Terapan BRIN yang telah ditandatangani akhir September 2023 lalu, yang berfokus pada konservasi dan pemulihan ekosistem perairan darat.

Pelepasliaran ikan tetap ini diharapkan dapat meningkatkan kearifan populasi ikan lokal dan mendukung keberlanjutan ekosistem, sekaligus memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat Bathin Sakai delapan dan Bathin Sakai LIma Sungai Jeneh. Kegiatan ini sejalan dengan upaya Program Desa Makmur Peduli Alam (DMPA) APP Group untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pendekatan berbasis lingkungan.

“Kami harapkan kerjasama ini dapat berdampak nyata dalam mengembangkan solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat dan menjaga kelestarian ekosistem perairan. Pelepasliaran ikan Baung ini adalah bagian penting dari upaya kami untuk menciptakan keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan,” ungkap Corporate Social & Community Engagement Head APP Group Agung Wiyono.

Ketua Bathin Solapan, M.Nasir menyampaikan, “Kami sangat berterimakasih dan menyambut baik inisiatif PT Arara Abadi dan BRIN dalam kegiatan pelepasliaran ikan Baung ini. PT Arara Abadi adalah merupakan sahabat kami para Bathin Sakai.

Program ini tidak hanya membantu memulihkan populasi ikan lokal, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat kami. Kami berharap kerjasama seperti ini terus berlanjut demi kesejahteraan dan kelestarian lingkungan di wilayah kami”, demikian M. Nasir mengatakan.

Sebelumnya, kegiatan pelepasliaran ikan juga telah dilakukan di Desa Kesumbo Ampai pada bulan Juni 2024, sebagai bagian dari program yang sama, yang bertujuan untuk memperbaiki populasi ikan lokal serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Sementara itu Peneliti Bidang Konservasi Plasma Nutfah Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN Otong Zenal Arifin menambahkan, “Pelepasliaran ini merupakan langkah nyata dalam upaya konservasi spesies perairan lokal, khususnya ikan baung yang memiliki nilai ekologis dan ekonomi tinggi.

Dalam hal ini, PT Arara Abadi memainkan peran penting sebagai pelaksana di lapangan. Melalui program ini, kami berupaya melibatkan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang ada di wilayah mereka,”

Kegiatan pelepasliaran ikan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat dari Bathin Sakai, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya, untuk memastikan program berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal.

Dengan adanya restocking ini, diharapkan ekosistem perairan di Sungai Payongek dapat kembali seimbang dan mendukung kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam tersebut.” demikian Arifin menambahkan. (rls)