SALISMA.COM, SIAK – Ketua DPRD Siak Indra Gunawan apresiasi Dandim 0322 Siak yang telah menciptakan langkah Strategis dalam menjaga Ketahanan pangan di kabupaten Siak.
Dikatakan Indra, ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan patut direalisasikan dengan cepat. Langkah yang diambil dengan menjaga pasokan dan memproduksi sendiri apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, terutama produksi cabai dan tanaman hortikultura. Hal ini disampaikan Indra awal minggu lalu.
“Ada beberapa daerah di Kabupaten Siak yang menjadi penghasil cabai dan sayur sayuran, maka hal itu tentu sangat membanggakan. Kita Perlu melakukan pembinaan secara terus menerus kepada para petani, sehingga ada konsistensinya,” kata Indra.
Indra menambahkan, Kabupaten Siak memiliki lumbung padi di Kecamatan Bungaraya, dengan persoalan kekurangan air jika musim kemarau, dan lumbung padi Kecamatan Sungai Mandau yang banjir saat musim hujan.
Sementara di Kecamatan Sabak Auh dan Sungai Apit, diharapkan tetap menjadi perhatian, sebab persoalan di sana selesai setelah TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) berakhir beberapa waktu lalu.
Ada solusi yang dibuat saat TMMD, terutama tentang pengairan dan akses menuju sawah di Sabak Auh,” jelas Indra Gunawan.
Indra Gunawan mengharapkan segera ada solusi untuk petani di Bungaraya, terutama persoalan pengairan. Sebab, meski sudah ada mesin pompa, persoalan air masih perlu dicarikan solusinya.
Menurut Dandim 0322/ Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho M. Han menyebutkan bahwa tentang ketahanan pangan kita mesti mencarikan solusi terhadap persoalan air terutama di Bungaraya yang menjadi salah satu lumbung padi di Kabupaten Siak, perlu menjadi perhatian karena potensinya yang cukup besar dalam menopang kebutuhan pangan, terutama gabah dan hortikultura.
“Ada persoalan serius yang belum tertangani dengan baik, diperlukan keseriusan dan sinergisitas dalam menjawab persoalan itu. Dimulai dari memastikan irigasi berfungsi dengan baik. Sebab irigasi menjadi bagian penting dalam pertanian, terutama untuk tanaman padi dan hortikultura,” ungkap Dandim.
Letkol Arh Riyanto Budi mengatakan bahwa dirinya bersama Babinsa langsung turun ke lokasi, untuk melihat kondisi riil di lapangan. Ada beberapa permasalahan disamping faktor iklim.
“Saluran irigasi primer, sekunder dan tersier ada yang mengalami penyumbatan dan pendangkalan, maka ini perlu di benahi. Kami menghimbau semua pihak terutama Kadis PU Tarukim, agar dapat menurunkan alat berat untuk pembenahan saluran air tersebut,” jelasnya.
Tak hanya itu, permasalahan lain yang menyebabkan terjadinya kekeringan disebabkan ada beberapa alih fungsi lahan berupa perkebunan sawit yang menyebabkan saluran irigasi terganggu, tandas Riyanto. (Infotorial)