oleh

Begini cara Pemkab Siak Tingkatkan Skema Insentif Kampung Berkinerja Terbaik

SALISMA.COM, PEKANBARU – Wakil Bupati Siak Husni Merza membuka resmi Sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus Insentif Siak Hijau (BKKH ISH) kepada Kampung Kabupaten Siak. Acara ini berlangsung di Ruang Raja Indra Pahlawan Komplek Perkantoran Bupati Siak, Selasa (30/7).

Hadir pada sosialisasi tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Siak, Muhammad Arifin, sejumlah camat, penghulu dan kerani se-Kabupaten Siak.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Siak Husni Merza mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Siak memiliki komitmen yang tinggi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Komitmen untuk mewujudkan seluruh aspek pembangunan di Kabupaten Siak, harus berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2022 tentang Siak Kabupaten Hijau.

“Upaya serius dalam perlindungan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan, serta memastikan peningkatan ekonomi masyarakat perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Pemerintah Kampung memiliki peran strategis untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut,” sebutnya.

Menurut Husni, pemerintah kampung memiliki peran signifikan dalam mendorong pengelolaan program dan kegiatan yang berdampak pada upaya perlindungan lingkungan hidup. Menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Pemerintah kampung, kata Husni, juga harus mampu meningkatkan kapasitas masyarakat kampung dalam menciptakan kegiatan ekonomi lestari. Sehingga mampu mewujudkan konsep masyarakat sejahtera, lingkungan terjaga.

“Mulai tahun 2023, melalui Peraturan Bupati Nomor 114 tahun 2022 tentang Bantuan Keuangan Khusus Siak Hijau, Pemerintah Kabupaten Siak kembali meningkatkan skema insentif kampung melalui bantuan Keuangan Khusus Insentif Siak Hijau (BKK ISH) yang diberikan kepada Kampung-Kampung berkinerja terbaik” ujarnya

“BKK insentif Siak Hijau tahun 2023 dialokasikan sebesar Rp2 Miliar untuk 20 Kampung, dan tahun 2024 ini kembali ditingkatkan alokasinya menjadi Rp12,6 Miliar diberikan kepada 61 Kampung” tambahnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Muhammad Arifin menekankan pentingnya peran penghulu dalam merencanakan strategi yang memungkinkan masyarakat memperoleh pendapatan yang lebih baik.

“Masalah kehidupan dan pendapatan merupakan tugas penghulu untuk merencanakan, agar masyarakat bisa berpenghasilan lebih dari biasanya. Potensi yang ada di kampung serta UMKM harus segera diusahakan” sebutnya.

Dia juga menjelaskan bahwa Bupati Siak telah merancang program kerja baru yang melibatkan perbankan untuk mendukung masyarakat. “Kami merasa sangat beruntung menerima dana insentif Siak Hijau untuk 61 kampung. Inilah yang akan dilaksanakan di kampung-kampung sesuai dengan program-program Siak Hijau dan lingkungan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Infotorial)