SALISMA.COM, DUMAI – Terkait dengan beredarnya isu dugaan kasus modus penipuan rekruitment tenaga kerja di Wilmar Group, Komisi I DPRD Dumai angkat bicara.
Kepada awak media, Wakil Ketua Komisi I DPRD Dumai Edison sangat menyesalkan terkait adanya kecolongan dalam perekrutan tenaga kerja di Wilmar Group, sehingga ada masyarakat menjadi korban.
“Kita minta hal ini diusut tuntas, apalagi kabarnya ada yang telah melaporkan ke pihak Kepolisian Resort Dumai. Selanjutnya, bagi merasa dirugikan atau para korban, untuk segera membuat laporan,” kata Edison, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (19/3/2024).
Ditambahkan Edison, hal ini juga akan atensi DPRD Dumai terkait adanya dugaan penipuan dalam penerimaan tenaga kerja di Wilmar Group oleh oknum yang tak bertanggungjawab. Edison juga meminta kepada pihak manajemen agar ikut mengusut, jangan jangan ada di internalnya ada yang ‘bermain’ dalam perekrutan tenaga kerja.
“Ini luar biasa jika ada sebanyak itu yang menjadi korban. Intinya, saya sangat mengecam terkait apapun modus dengan cara meminta uang kepada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan,” ketusnya tampak kesal.
Terkait dengan terjadinya kasus dugaan penipuan rekruitment di Wilmar Group, Edison berharap kepada masyarakat agar berhati hati, apalagi meminta imbalan sejumlah uang.
“Kita juga mengimbau agar masyarakat untuk berhati hati terkait modus operandi bisa memasukkan orang bekerja dan apalagi meminta sejumlah uang,” imbau Anggota DPRD Dumai 3 Periode ini menegaskan.
Ditegaskan Legislator yang juga Ketua Fraksi Golkar ini, harus adanya penekanan serta kontrol dari pihak Disnaker Dumai terkait setiap penerimaan tenaga kerja.
“Perusahaan juga harus terbuka dan melaporkan, jika ada membuka lowongan kerja kepada Disnaker. Ini berlaku kepada seluruh perusahaan dan wajib melapor agar tidak ada kejadian seperti ini terulang kembali,” tukas Edison mengakhiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Humas Wilmar Group Marwan Anugrah telah membenarkan adanya laporan terkait dugaan penipuan rekruitmen tenaga kerja di Wilmar Group, Senin (18/3/2024).
“Kami sudah dipanggil dan diminta keterangan oleh pihak penyidik Polres Dumai terkait adanya laporan salah satu korban dugaan penipuan rekruitmen di Wilmar Group. Kami sudah kooperatif memberikan keterangan,” jawab Marwan. (Infotorial)