BANGKINANG – Warga menemukan beberapa benda aneh di bekas lokasi Galian C dekat Candi Muara Takus, Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar. Benda ini diyakini masih bagian dari candi yang sudah lama terpendam di dalam tanah.
Informasi ini didapat Martin Hendra dari warga sekitar candi, Jumat (16/3) sore lalu. “Menurut masyarakat, ada penemuan berupa pelataran candi yang sudah digerus eskavator (alat berat),” kata dia, Minggu (18/3).
Martin mengatakan, lokasi penemuan berjarak sekitar 400 meter di utara candi. Tepatnya ke arah jembatan penghubung Desa Muara Takus dengan Desa Gunung Bungsu.
Martin mengatakan, penambangan pasir dan batu itu tidak beroperasi lagi. Pengusaha meninggalkan bekas pengerukan begitu saja. Kini yang tinggal hanya genangan di lubang bekas galian. Sedangkan tanah digali habis-habisan.
Menurut Martin, benda-benda itu berupa batu kuno berukuran 16 sentimeter persegi dengan ketebalan 4 sentimeter. Warga mempercayai, batu itu adalah penyusun bangunan rumah masyarakat kerajaan sekitar candi di zaman dahulu.
“Bisa jadi banyak artefak di dalam tanah yang masih terkubur,” kata Martin. Ia sudah memberitahu penemuan ini kepada seorang pejabat Dinas Pariwisata Riau, Darliana yang juga dikenal sebagai Arkeolog. (*)