oleh

Penggiat Seni Gelar Festival Musik untuk Kampanyekan Peduli Abrasi di Meranti

SELATPANJANG – Sejumlah komunitas di Kabupaten Kepulauan Menteri akan menggelar iven Rangsang Island Internasional Abrasi Musik Festival pada 26 April mendatang. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pegiat seni terhadap bencana abrasi yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya Pulau Rangsang.

“Festival ini akan digelar di Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat,” ujar Penggagas Rangsang Island Internasional Abrasi Musik Festival, Sopandi, Selasa (13/3).

Dia mengatakan, dalam festival tersebut bertujuan untuk mengkampanyekan kondisi abrasi di Meranti. Kondisi abrasi yang saat ini melanda Pulau Rangsang sudah sangat memprihatinkan.

Sehingga perlu upaya nyata dari seluruh pihak untuk menyelamatkan pulau yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka tersebut.

“Tema kegiatan ini adalah, selamatkan pulau terluar Indonesia. Kegiatan musik akan kita gelar pada siang harinya di tepi laut Dusun Demba, Desa Anak Setatah. Atau berlatar belakang kondisi abrasi Selat Malaka,” ujar Sopandi.

Menurut Sopandi, selain Sanggar Bathin Galang, festival tersebut juga akan didukung oleh komunitas lainnya di Meranti. Komunitas seni tersebut adalah Kantong Plastik asal Meranti, Sanggar Kepurun, Sanggar Zapin.

Selain komunitas lokal, ia juga melibatkan komunitas seni dari luar daerah, seperti Agus S Salam and the gang dari Dumai dan Punca Sebunyi dari Pekanbaru.

“Kami juga melibatkan Dewan Kesenian Meranti dan pegiat lingkungan dari Kelompok Tegas untuk mengkampanyekan peduli abrasi di Meranti,” sebut Sopandi.

Sopandi menjelaskan, sebelum festival musik digelar, pihaknya terlebih dahulu menggelar seminar abrasi terhadap anak-anak sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di wilayah Kecamatan Rangsang Barat. Kemudian dilanjutkan dengan aksi nyata berupa penanaman mangrove di pantai Anak Setatah. (*)