PEKANBARU – Sebanyak 278 guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Kota Pekanbaru akan memasuki masa pensiun tahun ini. Mereka terdiri guru SD dan SMP negeri di bawah Disdik Pekanbaru.
“Sebanyak 278 orang guru ini sebagian besar berasal dari guru-guru yang sudah cukup lama diangkat menjadi PNS. Rata-rata yang masuk masa pensiun ini tamatan Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Sudah puluhan tahun mereka sudah diangkat jadi guru,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Mujailis, Minggu (11/3).
Mujailis mengungkapkan, semakin banyaknya guru PNS yang masuk peniun, maka kondisi ini semakin memperparah kekurangan guru PNS yang ada di Pekanbaru. Sebab selama ini Pemko Pekanbaru kekurangan ribuan PNS termasuk dari bidang tenaga pendidikan.
Apalagi sejak tahun 2016 lalu, Pemko Pekanbaru, beberapa kali mengusulkan penambahan kuota PNS untuk tenaga pendidik kepada Pemerintah Pusat. Namun hingga saat ini belum ada titik terang.
Lebih lanjut, Mujailis menambahkan, saat ini setidaknya terdapat 4.183 orang tenaga pengajar atau guru PNS di Kota Pekanbaru. Rinciannya, sebanyak 131 orang guru TK, 2.586 orang guru SD dan 1.466 orang guru dari SMP.
Sementara untuk jumlah guru honorer Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mencatat setidaknya ada sebanyak 1.231 orang. Untuk jumlah sekolah negeri saat ini di Kota Pekanbaru terdapat 3 sekolah TK, 194 sekolah SD, serta 44 sekolah SMP.
“Harapan kami agar pemerintah pusat bisa segera merealisasikan pengangkatan PNS. Sehingga kendala kita dalam memenuhi kuota guru PNS bisa diatasi,” katanya.
Seperti diketahui, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemko Pekanbaru hingga saat ini belum ada kejelasan. Sejauh ini Pemko Pekanbaru masih menunggu informasi dari Kementrian Pendayagunaan Negara Aparatur dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Belum, kita masih menunggu informasi dari pusat apakah tahun ini kita mendapatkan jatah formasi CPNS atau tidak belum ada kepastian,” kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kota Pekanbaru, Masriah, Rabu lalu.
Pihaknya mengaku sudah pernah mengajukan langsung ke pihak kementrian. Tidak hanya secara tertulis, bahkan pihak Pemko Pekanbaru juga melakukan audiensi ke Kemanpan RB untuk mempertanyakan usulan tersebut. Sementara terkait formasi yang diusulkan di antaranya tenaga kesehatan, tenaga pendidik dan administrator. “Tapi sampai sekerang belum ada jawaban. Kita masih menunggu,” ujarnya.
Pemko Pekanbaru juga mengusulkan tambahan kuota untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tenaga pendidik atau guru. Setidaknya ada 1.100 kuota PNS untuk guru yang diusulkan Pemko Pekanbaru ke pemerintah pusat yakni KemenPAN-RB.
Usulan 1.100-an guru PNS tersebut, sebanyak 800-an di antaranya merupakan guru SD. Sebagian besar merupakan guru kelas dan sisanya adalah guru agama. Kemudian 200-an lainnya merupakan guru SMP, sebagian besar adalah guru agama dan guru olahraga. (*)