SALISMA.COM (SC), DUMAI – Petugas pemadam gabungan di Kota Dumai tengah berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Dumai Barat. Satu titik yang jadi lokasi pemadaman yakni kawasan Parit Sadak.
“Tim gabungan masih berupaya memadamkan lahan yang terbakar di sana. Upaya pemadaman masih terus dilakukan,” terang Kepala BPBD Dumai, Tengku Izmet, Jumat (23/2).
Menurutnya, tim terkendala angin dan cuaca yang panas. Kondisi ini membuat api mudah menjalar ke lahan di sekitarnya. Ia menyebut pihak pemerintah kota sudah meminta bantuan dua unit helikopter pemadam.
Izmet berharap adanya dua unit helikopter bisa membantu upaya pemadaman dengan water bombing (pengeboman air dari udara). Saat ini dua unit helikopter pemadam belum merapat ke Kota Dumai. “Kita masih menanti, sampai saat ini belum datang,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa BPBD Dumai segera membuka Posko Penanganan Karhutla di Kota Dumai. Posko Penanganan Karhutla dibuka setelah pemerintah kota menetapkan status siaga darurat karhutla, Selasa (20/2).
Rencananya status siaga darurat karhutla ini berlangsung hingga 5 Mei 2018 mendatang.
Pemerintah kota juga berencana menggelontorkan anggaran hingga Rp 500 juta untuk menangani karhutla di Dumai.
BPBD Dumai mencatat sedikitnya sudah 32 hektare lahan terbakar di Kota Dumai. Serangkaian karhutla terjadi di Kota Dumai sejak minggu pertama Februari 2018 lalu.
“Tim gabungan masih berjibaku memadamkan karhutla di sejumlah titik. Sebab cuaca panas masih berlangsung,” terang Izmet. (*)