SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Plt Direktur RSUD Pekanbaru Madani, Dian Astuti mengeluhkan minimnya fasilitas rumah sakit tersebut sehingga belum banyak memberi pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Komisi III DPRD Pekanbaru di RSUD Pekanbaru Madani, Jalan Garuda Sakti, Senin (5/2).
Diterangkannya, saat ini RSUD hanya melayani UGD 24 jam, poli spesialis, poli anak, kebidanan, gigi, paru-paru, bedah plastik. Sementara untuk Dokter umum 9 orang, dokter spesialis 18 orang, perawat dan petugasnya, total keseluruhan 97 orang.
“Harapan ke depan, manajemen prioritas. Kesehatan beda dengan administrasi. Makanya sekarang belum bisa rawat inap, karena genset tak ada,” katanya.
Dian Astuti mengaku, kekurangan utility tetap ada. Sebab, RSUD baru dibuka, tentunya harus dievaluasi. Namun yang penting, pihaknya berkomitmen akan terus berkinerja dan tetap berkoordinasi dengan Diskes.
“Kita ke sini, menindaklanjuti hasil hearing, melihat sejauh mana kesiapan rumah sakit dalam melayani masyarakat, setelah dilaunching kemarin,” kata Ketua Komisi III Zulfan Hafiz.
Diakuinya, masih banyak kekurangan fasilitas RSUD. Terutama alkes, kesiapan rawat inap dan ketersediaan genset yang belum ada.
“Setelah operasi ini, ada report 6 bulan, selanjutnya baru kita dapat APBN untuk alkes. Namun kita harapkan, dengan kondisi sekarang, jangan sampai ada pasien yang tidak dilayani dengan baik,” kata Zulfan.
Lebih lanjut disebutkan politisi NasDem ini, operasional RSUD ini memang masih banyak kendala. Namun hal ini diharapkan, tidak menjadi halangan terhadap pelayanan ke masyarakat.
“Dengan sudah beroperasi sekarang, kita dorong pemko, bagaimana bisa menjemput APBN untuk alkes. Karena setelah operasi ini, ada reportnya 6 bulan, baru kita dapat bantuan APBN,” ulas dia.
Lebih lanjut disebutkannya, untuk memenuhi utility gedung yang belum lengkap, pihaknya menunggu DPA dari Diskes. Dari DPA tersebut, sudah jelas anggaran untuk kelengkapan gedung RSUD, harus lengkap, termasuk lampu yang belum lengkap dan Alkes,” terangnya lagi.
Kunjungan ke rumah sakit yang menelan anggaran hampir Rp 100 miliar ini, dipimpin Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE, didampingi Ketua Komisi III Zulfan Hafiz, serta anggota dewan lainnya. (*)