oleh

Pemprov Riau Dinilai Belum Serius Garap Pariwisata, Anggaran Dispar Hanya Rp 46 Miliar

PEKANBARU – Pemprov dinilai belum serius menggarap pariwisata di Provinsi Riau. Hal itu terlihat dari kecilnya anggaran di Dinas Pariwisata tahun ini yakni sebesar Rp 46 miliar.

“Seharusnya pemprov bisa memperbesar anggaran untuk Dinas Pariwisata. Sehingga bisa fokus untuk membangun objek wisata yang ada,” ujar Ketua Komisi V DPRD Riau, Aherson, Selasa (30/1).

Dia menilai, perlu satu ikon pariwisata di Provinsi Riau yang menjadi unggulan. “Misalnya objek wisata Ombak Bono. Namun sampai sekarang akses jalannya belum layak,” kata Aherson.

Dia menyebtkan, di Bono tersebut pembangunan jalannya sepotong-sepotong, dan tidak tuntas, sehingga tidak bisa dimanfaatkan optimal bagi wisatawan yang datang ke sana.

Sebelumnya, Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto menilai, pihak Pemprov Riau belum terlalu serius dalam menggarap pariwisata selama ini, dan sampai saat ini belum ada peningkatan pariwisata Riau yang terlihat.

“Kita hanya seperti bicara di atas kertas saja. Program unggulan pariwisata hanya sekadar promosinya saja yang banyak, kalau pembenahannya tidak maksimal percuma saja,” kata Ade Agus.

Salah satu indikasinya, menurut Ade Agus adalah, pada musim liburan saat ini, warga Riau masih saja berbondong-bondong ke luar daerah, terutama ke Sumatera Barat, yang pariwisatanya dikenal cukup banyak.

“Wajar masyarakat Riau mencari wisata keluar saat liburan. Karena wisata kita masih belum mampu menarik perhatian masyarakat kita sendiri. Padahal pariwisata digadang-gadangkan menjadi program unggulan,” ulasnya. (*)