oleh

Dewan Desak Pemko Segera Relokasi Pedagang ke Pasar Higienis, Ini Alasannya

PEKANBARU – Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah mendesak pemko melalui dinas terkait segera memindahkan pedagang ke dalam Pasar Higienis, Jalan Teratai. Hal ini menyusul tuntasnya renovasi pasar tersebut pada akhir tahun 2017.

“Jangan ada toleransi lagi. Kalau ada PKL membandel, tindak tegas saja. Intinya di sini, harus ada ketegasan,” kata H Fathullah, Senin (8/1).

Dia menjelaskan, ada beberapa alasan yang mewajibkan PKL masuk ke dalam pasar. Yakni mengembalikan Jalan Teratai dan Jalan Alimuddinsyah pada fungsi sebenarnya. Kemudian Pasar Higienis yang dibangun dengan dana dari APBD Pekanbaru tersebut, tidak sia-sia seperti sebelumnya. Karena beberapa permintaan pedagang terkait kondisi Pasar Higienis tersebut, sudah dilakukan pemko, melalui Disperindag.

“Menurut saya, tidak ada alasan lagi, untuk tidak mau masuk. Tinggal lagi nanti, sepi pembeli, di sini Pemko harus membuat terobosan jitu,” tegasnya.

Bangunan Pasar Higienis yang juga berlokasi Jalan Teratai Pekanbaru, suda selesai 100 persen dan siap untuk ditempati. Untuk relokasi itu, Disperindag akan berkoordinasi dengan tim yustisi, seperti pihak kepolisian, Satpol PP serta Dinas Perhubungan. Disperindag merencanakan relokasi Bulan Januari ini.

Seperti diketahui, renovasi Pasar Higienis sendiri dimulai sejak Mei 2017 lalu. Pasar itu dibangun Pemko Pekanbaru di awal 2016 silam, dengan merombak bangunan SDN dengan anggaran sebesar Rp 2,7 miliar.

Hanya saja, relokasi pedagang ke gedung Pasar Higienis saat itu, tidak berjalan mulus. Beragam penolakan disampaikan oleh para PKL. Meski sempat membuahkan hasil, PKL hanya bertahan beberapa bulan di Pasar Higienis, sebelum kemudian kembali berjualan di pinggiran jalan.

Pasar tersebut sempat tidak dihuni selama setahun. Sejumlah fasilitas mulai rusak dan hilang, seperti mesin air, pintu (rolling door), tangki air, kabel listrik dan saklar lampu banyak yang hilang dan rusak. Kondisi pasar ini pun berantakan. Sampah tampak berserakan, halaman pasar tersebut juga tampak semak oleh rumput. (*)