Pemadaman listrik di Pekanbaru kian dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, beberapa pekan terakhir ini, selalu saja ada pemadan listrik yang dilakukan secara bergiliran.
Yang lebih parahnya lagi, meski kadang sudah ditetapkan jadwal pemadaman yang dirilis lewat media, masih ada saja di beberapa wilayah yang mengalami pemadaman di luar jadwal. Bahkan pemadaman bisa berlangsung selama berjam-jam. Tak ayal hal ini membuat warga Pekanbaru semakin geram.
Beberapa keluhan warga Pekanbaru lainnya adalah pemadaman yang hanya terjadi beberapa detik kemudian menyala kemudian padam lagi. Hal tersebut tentu membuat warga khawatir alat elektronik milik mereka rusak.
Menanggapi hal tersebut, Humas PLN Area Pekanbaru Komang mengatakan ada 2 faktor yang menyebabkan pemadaman ini terjadi, yang pertama adanya gangguan dan yang kedua adalah karena adanya pemeliharaan.
“Faktor pertama itu adalah adanya gangguan. Gangguan yang paling sering terjadi itu memang faktor alam. Seperti adanya hewan seperti kelelawar ataupun monyet yang mati kesetrum di jaringan kita, ada juga karena tanaman yang mengenai kabel. Kita bukan mau mengkambinghitamkan hal tersebut, tapi memang kenyataan di lapangan ya seperti itu,” ujarnya.
Jika sudah ada laporan gangguan masuk ke sistem, tim akan langsung mencari titik dimana adanya gangguan tersebut.
“Jadi memang laporan gangguan tersebut hanya menampilkan daerah saja, misalnya di (jalan) Purwodadi gitu. Jadi ya tim kita mencari dimana letak pasti titik gangguan tersebut, makanya membutuhkan waktu,” jelasnya.
Dikatakan Komang lagi, faktor selanjutnya yang menjadi penyebab pemadaman adalah adanya pemeliharaan.
“Pemeliharaan memang wajib dilakukan secara periodik untuk mencegah terjadinya gangguan lebih besar. Pemeliharan ini seperti dengan mengecek sambungan-sambungan kabel. Tentu untuk mengecek ini harus dimatikan arusnya terlebih dahulu. Itu makanya kita lakukan pemadaman bergilir,” ungkapnya.
Disinggung mengapa PLN tak memakai peralatan yang lebih canggih agar pemeliharaan tidak harus sering dilakukan, Komang menjelaskan semua peralatan yang dipakai sudah memiliki standar.
“Semua alat yang dipakai PLN sudah sesuai dengan standar. Dan itu semua sudah melalui uji, tak mungkinlah kita pakai alat-alat yang tak berstandar. Mengenai pemeliharaan, itu memang harus dilakukan karena masing-masing alat ada limitnya. Makanya kita cek, kalau ada yang harus diganti ya diganti,” terangnya.
Lanjutnya, mengenai adanya kabar yang beredar PLN mengalami defisit daya sehingga terus dilakukan pemadaman bergilir, Komang dengan tegas menampik kabar tersebut.
“Daya kita aman. Kalau kita defisit daya tak mungkin kita masih terus melayani sambungan baru. Ibaratnya naik mobil, kalau sudah penuh kenapa harus ambil sewa lagi, tentu enggak muat. Nah begitu juga dengan daya ini. Kalau kita defisit bagaimana kita mau menambah pemasangan baru. Untuk Pekanbaru sangat aman,” ungkapnya.
“Namun untuk angka tepatnya, saya agak lupa. Nanti dicek lagi. Tapi yang pasti, kita tak ada sama sekali defisit daya,” imbuhnya.