oleh

DPP Partai Demokrat Tunda Umumkan Nama Bacalon Gubri

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – DPP Partai Demokrat batal mengumumkan bakal calon gubernur Riau yang akan diusung pada Pilgubri 2018. DPP partai berlambang mercy ini menangguhkan seluruh pengumuman bakal calon yang masih tersisa, Rabu (22/11).

Sekretaris DPD Demokrat Riau, Edy Muhammad Yatim yang ikut kegiatan ekspose tersebut di majelis tinggi Demokrat, Jakarta, mengatakan, dipastikan Riau belum diumumkan kemarin.
Pengumuman bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Demokrat tersebut menurutnya akan dilanjutkan pada Senin (27/11) mendatang. Demikian juga untuk Provinsi Riau.

“Pengumumannya dipending (tunda). Setelah ekspose sebelumnya, selanjutnya akan dilanjutkan pada Senin depan, termasuk untuk Riau,” kata Edy Yatim.

Anggota Komisi I DPRD Riau ini juga mengatakan, penangguhan tersebut dikarenakan masih butuh waktunya DPP Demokrat untuk melakukan pematangan bakal calon. Sehingga kandidat yang dipirnantinya benar-benar berkualitas.

“DPP ingin pematangan bakal calon kepala daerah yang akan dipih, sehingga didapatkan calon yang benar-benar tepat,” ulasnya.

Sehari sebelumnya, juga telah dilakukan ekapose, yang berlangsung hingga malam hari. Namun belum kunjung tuntas, dan dilanjutkan pada Rabu kemarin.
Sebelumnya, tiga kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau, masuk dalam tiga besar untuk survei lanjutan DPP Demokrat. Hasil survei akan diumumkan langsung di mahkamah tinggi Demokrat, Jakarta.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Demokrat Riau, Toni Hidayat mengatakan, tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur tersebut Achmad sebagai bakal calon gubernur Riau, Firdaus MT sebagai bakal calon Gubernur Riau, dan Asri Auzar sebagai bakal calon wakil gubernur Riau.

Tony Hidayat mengatakan, ketiga bakal calon gubernur dan wakil tersebut memiliki peluang yang sama untuk maju di Pilgubri 2018, namun untuk yang memiliki koalisi lengkap adalah Asri Auzar, karena sudah ada partai yang ingin meminangnya, dan menyatakan ingin berkoalisi, yakni PKB, beberapa waktu lalu. (*)