SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Satgas Karhuta Provinsi Riau masih menunggu keputusan gubernur terkait perpanjangan masa darurat kebakaran hutan dan lahan yang akan berakhir akhir November ini.
“Untuk perpanjangan status tentu sampai 30 November dulu dan kita menunggu kebijakan dari Pak Gubernur tentunya, “ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger, Minggu (19/11/2017).
Memang saat ini diakui Edwar, Riau masih diuntungkan dengan musim penghujan yang melanda jelang akhir tahun ini. Namun demikian lanjutnya bukan berarti mengendorkan penjagaan terhadap lahan.
“Sekarang memang sedang dilanda musim penghujan, tapi bukan berarti kita lengah, patroli rutin selalu dilakukan dan Helikopter kita masih tetap disiagakan terus, “ujar Edwar Sanger.
Keputusan untuk mengambil kebijakan apakah status siaga darurat Karhutla akan diperpanjang atau tidak, menurut Edwar Sanger Pertimbangannya terletak pada data yang diajukan kepada Gubernur sebagaimana laporan terakhir hasil evaluasi.
“Begitu juga ancaman awal tahun dan harus dilakukan sesegera mungkin, mengingat adanya iven besar Asian Games di Palembang tahun depan,” ujar Edwar.
Edwar juga menambahkan Satgas akan siap melakukan penanganan sejak dini demi mensukseskan iven di Palembang, karena sesuai perkiraan BMKG musim kering akan datang lebih cepat tahun depan. “Kita siap saja kalau memang harus diperpanjang status ini, “ujarnya.
Sebelumnya Dansatgas Karhutla Brigjen TNI Edy Natar Nasution mengatakan kondisi aman ini yang dibantu karena adanya musim penghujan bukan jaminan untuk aman dari ancaman Karhutla.
“Saya kira bisa saja diperlukan kembali perpanjangan status Siaga apalagi ada iven Asian Games di Sumsel kita jadi daerah rawan selain Sumsel dan Jambi di Sumatra,” kata Danrem.
Karena dari perkiraan BMKG juga musim kering akan datang lebih cepat awal tahun, sehingga dilakukan upaya antisipasi sejak jauh-jauh hari sebagai upaya preventif. (*)
