SALISMA.COM (SC), PASIRPANGARAIAN – Sejak beberapa bulan terakhir, masyarakat Rokan Hulu semakin kesulitan mendapatkan BBM jenis premium. Jika pun ada, warga harus antre hingga berjam-jam di SPBU.
Fenomena antre di SPBU Pasirpangaraian sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, setelah PT Pertamina menerapkan pengurangan kuota premium subsidi dan diganti pertalite.
Meski demikian, warga juga sulit mendapatkan pertalite, sebab pihak SPBU Pasirpangaraian belum juga menyediakan jenis bahan bakar tersebut. Warga harus membeli di eceran dengan harga lebih mahal dari SPBU.
Menanggapi sulitnya mendapatkan premium subsidi dan pertalite, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rohul, Drs Sariaman MSi telah mengkonfirmasinya ke pihak Pertamina Regional Pekanbaru.
“Sudah kami konfirmasi ke Pertamina Regional Pekanbaru, dan memang ada pengurangan secara nasional, sehingga terjadi kelangkaan seperti itu,” jelasnya, Rabu (15/11/2017).
Dia telah menyarankan pihak SPBU menyediakan pertalite. Sebab satu-satunya SPBU yang belum menyediakan pertalite hanya berada di Pasirpangaraian.
“Kita sudah sarankan agar buka pertalite itu. Namun untuk menambah tangki pertalite, pengusaha harus mendapatkan izin dari Pertamina. Kita sudah sarankan ke seluruh SPBU untuk menyediakan pertalite,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan premium subsidi, pemilik mobil dan sepeda motor harus antre cukup lama. Antrean panjang terjadi sampai malam hari. Tumpukan kendaraan di badan Jalan Tambusai bahkan kerap menimbulkan kemacetan. (*)
