SALISMA.COM (SC), DUMAI – Dua speedboat sarat muatan barang impor tanpa dokumen berhasil dicegat Tim Gabungan WFQR Koarmabar di Perairan Sungai Siak Kecil, Senin (06/11/2017) dini hari.
Barang sitaan berupa minuman alkohol dan rokok tidak bertuan itu diamankan di Pos TNI AL Sungai Dumai.
Tembakan peringatan beruntun membuat suasana pengejaran pelaku penyelundupan minuman alkohol dan rokok impor itu Tim Gabungan WFQR Koarmabar melepaskan tembakan peringatan setelah memberikan peringatan lisan.
Awak speedboat yang mendapat peringatan itu pun panik dan berlarian mendengar tembakan
Menurut keterangan Lanal Dumai, satu speedboat memuat minuman alkohol sebanyak 145 kotak. Minuman alkohol impor yang mereka sita dari berbagai merek, seperti Jagermeiter, Cointreau, Martel dan Tequila Jose Cuervo Especial.
Speedboat lainnya memuat 350 tim rokok merek Red Black. Rokok impor produksi Malang, Provinsi Jawa Timur setiap tim terdapat 10 slop rokok. Setiap satu slop ada 10 bungkus.
Total 35.000 bungkus rokok tanpa cukai yang mereka sita dari satu speedboat. “Informasi awal kapal ini mereka selundupkan dari Jurong Port, Singapura,” papar Danlanal Dumai, Kolonel Laut (E) Yose Aldino dalam ekspose, Senin sore.
Yose belum memastikan peredaran rokok dan minuman alkohol. Saat petugas menggeledah tidak ada dokumen resmi pengangkutan barang impor ini. Dugaan awal dua speed boat ini hendak bongkar di satu titik Sungai Siak Kecil. “Ada sejumlah pelabuhan tikus di sana. Ada kemungkinan mereka hendak bongkar di sana,” jelas dia.
Menurutnya, operasi ini juga melibatkan tim penyekatan yaitu Tim Lanal Dumai menggunakan 3 Patkamla (Patkamla Jemur, Patkamla Buser dan Patkamla Selat Panjang).
Mereka melaksanakan penyekatan di alur perairan Sungai Siak Besar dan Sungai Siak Kecil serta di Perairan Tembilahan. Unsur Guskamlabar mengerahkan KRI Wiratno melaksanakan penyekatan di Muara Sungai Tembilahan.
Tim Lantamal IV melaksanakan pencegatan di Selat Riau dengan menggunakan KAL Marapas. Tim Lanal Batam dengan menggunakan Combat Boat melaksanakan penyekatan di perairan Pulau Nipa.
Pergerakan mencurigakan baru terlihat pada Senin dinihari. Dua unsur cepat yaitu Patkamla Buser dan Patkamla Medan melaksanakan pengejaran terhadap sasaran. Pelaku menyadari bahwa ada kapal patroli Lanal Dumai mengejar dari belakang. (*)