SALISMA.COM, PEKANBARU – Ada 12 pejabat eselon II yang berada di lingkungan Pemko Pekanbaru yang belum mengikuti diklat. Namun untuk tahun 2015 ini hanya satu nama, yakni Syafril, dengan jabatan staf ahli yang berangkat ikuti diklat di Semarang.
Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Kantor Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal. Dari 12 pejabat eselon II yang belum mengikuti diklat, hanya satu yang ditunjuk Walikota Pekanbaru untuk berangkat ke kota Semarang selama tiga bulan.
“Awalnya kita mengusulkan empat orang yang akan mengikuti diklat. Namun, karena alasan biaya maupun kuota yang mengikuti diklat se Indonesia. Maka dikurangi menjadi dua orang yakni Kadisdik Pekanbaru, Zulfadil dan Staf Ahli, Syafril. Dua nama ini diserahkan ke Walikota. Dan Walikota hanya menyetujui satu dengan asalan waktu yang tak memungkinkan,” jelasnya, Selasa (01/09/2015).
Sedangkan 11 pejabat yang belum mengikuti diklat, lanjut Jamal, kemungkinan besar akan diberangkatkan kembali pada awal tahun 2016 mendatang. “Kalau dapat diklat sebaiknya diselenggarakan pada awal tahun saja. Sehingga waktunya akan panjang dan tidak terdesak seperti ini,” katanya.
Ketika ditanya, posisi pejabat yang sudah menjabat sebagai Kepala Dinas namun belum ikuti diklat. Jamal mengatakan hal tersebut sebaiknya ditanya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru.
“Untuk regulasi kami kurang paham karena kami tugasnya sebagai penyelenggara saja. Yang menentukan siapa yang akan berangkat itu Baperjakat atau BKD Kota Pekanbaru,” sebutnya. (riki)