oleh

Bentuk Simbolis Matinya Demokrasi, Massa Menggantungkan Pocong

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Pasca penangkapan mahasiswa terkait demo memperingati 3 tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Jakarta, beberapa waktu lalu, kembali terjadi aksi besar-besaran di simpang Mall SKA Pekabaru, Sabtu (28/10/2017) lalu.

Kali ini, massa terdiri dari beberapa Universitas di Pekanbaru seperti Universitas Abdurab, UMRI, Universitas Riau (UR), dan UIN Suska Riau. Massa menuntut protes terhadap pemerintah yang dinilai mati demokrasinya.

“Kami ingin memberi tahu kepada seluruh elemen masyarakat bahwa negara kita tidak sedang baik-baik saja, teman-teman yang tidak melakukan kegiatan anarkis di Jakarta kemarin di tangkap hingga perlu dipertanyakan demokrasinya pemerintah saat ini,” ungkap Dilla salah seorang massa saat diwawancarai salisma.com, Senin (30/10/2017) sore.

Titik kumpul, sambung Dilla, “Di BEM UR. Ketika di UMRI bertepatan dengan shalat ashar, lalu kami shalat ashar berjamaah di Masjid An Namira,” ujarnya.

Usai shalat ashar, sambungnya, keadaan berjalan aman dan di koordinir oleh polisi setempat. Massa berkumpul dan membentuk lingkaran di tugu selamat datang.

Perwakilan dari tiap universitas melakukan orasi di sebrang jalan Tuanku Tambusai. Massa menggantung pocong di tugu bentuk simbolis matinya demokrasi. Dalam aksinya, massa berharap mahasiswa yang saat ini menjadi status tersangka dapat dibebaskan.

“Aksi yang kami lakukan adalah bentuk solidaritas kami kepada teman-teman kami disana,” pungkasnya.(Surti Risanti)