oleh

Berawal dari Coba-coba, Dahniar Kini Bisa Jual Keripiknya hingga Batam dan Tanjung Pinang 

SALISMA.COM (SC), NATUNA  – Daniar (38) menjajal bisnis kerupuk ikan iris berawal dari coba-coba untuk dimakan sendiri lalu ada program pelatihan kelompok. Namun  kelompok tersebut tidak berjalan lancar akibat masalah  permodalan.
Ditahun 2014  Dahniar memutuskan untuk  melanjutkan usahanya sendiri. “Mendapat ide kerupuk ikan iris dari ikan tongkol berawal coba-coba sendiri,  lalu ada pelatihan juga menggunakan ikan tenggiri  ini dari pelatihan kelompok umkm Dinas Perikanan, namun modal tidak ada. Akhirnya  kelompok kita tidak lagi memproduksi. Kemudian, sedikit demi sedikit saya buat lagi sendiri untuk dijual, berapa ada modal ajalah gitu kan, “ujar Dahniar.
Tidak ingin keahliannya berhenti sampai disitu,  Dahniar mencoba membuka bisnis sendiri.  Mengambil langkah berani melakukan  pinjaman di Bank,  akhirnya Dahniar  memilih Bank Riau Kepri sebagai pemodal usaha yang sedang ia jalani.
“Tahun 2014 saya coba membuka bisnis dengan serius dengan melakukan pinjaman ke Bank Riau Kepri, Alhamdulillah  berkat pinjaman bank Riau usaha keripik ikan iris masih berjalan hingga sekarang,”ungkap Dahniar.
Dalam sehari Dahniar memproduksi  ikan iris sebanyak delapan hingga 10 kilogram.  Dari hasil olahannya itu baru dapat dijual dalam kurun waktu satu minggu.
“Sehari kita mengolah 8 sampai 10 kilogram,  selama seminggu baru bisa dijual,  awal itu kita iris-iris dahulu lalu kita jemur, jika cuacanya panas tidak sampai satu minggu,  tapi jika cuaca mendung bisa sampai 1 mingguan, “jelasnya.
Produk olahan keripik ikan iris ini ia jual di Sedanau dan sekitarnya saja omset yang ia dapatkan dalam satu kali produksi 16 bungkus dan perbungkusnya Rp 80 ribu.
“Sehari  kita bisa mengolah 8 sampai 10 kilo,  8 kilo bisa 16 bungkus,  perbungkusnya  Rp 80 ribu.  keripiknya kita jual di sekitar sedanau,  selain itu juga di Tanjung Pinang dan Batam melalui pesanan,”katanya.
Menggunakan  Bank Riau Kepri,  Dahniar mengaku sangat terbantu,  sebab kepengurusan tidak rumit.  “Kita sangat terbantu sekali dengan adanya Bank Riau,  atas bantuan BRK usaha kita masih terus berjalan,  dan baru-baru ini saya juga melakukan  pinjaman untuk  membeli Freezer,”tukasnya.(ADV)