SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Kalangan DPRD Kota Pekanbaru meminta pemko tidak membeli mobil dinas baru tahun depan. Hal itu menyusul minimnya anggaran saat ini. Selain itu persoalan aset masih menjadi kendala di Pemko Pekanbaru.
Hal itu menjadi pembahasan Komisi II DPRD Pekanbaru, saat rapat dengar pendapat dengan BPKAD, Senin (16/10/2017).
Rapat dipimpin Ketua Komisi II T Azwendi Fajri dan semua anggota komisi. Sementara BPKAD diwakili Kepala Bidang Aset, Dino Prima, yang didampingi beberapa staf.
Azwendi mengatakan, fokus rapat tersebut berkaitan dengan pendapatan daerah, penataan aset dan gudang tempat penyimpanan aset. BPKAD diminta rapi untuk penanganan aset ini.
“Itu yang harus diterangkan BPKAD. Sebab sektor kerjasamanya banyak. Tapi sekarang kita lihat realisasinya kecil,” katanya usai hearing.
Lebih dari itu, yang paling penting Komisi II menyarankan pemko tidak membeli mobil dinas baru lagi. Maksimalkan saja yang ada sekarang. Sebab, saat ini banyak mobnas yang tidak difungsikan. Termasuk mobnas yang dikembalikan anggota DPRD Pekanbaru.
“Kita minta jangan dianggarkan lagi. Masih banyak kebutuhan lain yang mendesak. Terutama untuk masyarakat banyak, baik untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur lainnya. Apalagi kondisi keuangan APBD lagi minim,” kata dia.
Komisi II juga menekankan Perda Aset, agar dipertegas lagi. Sebab, jangan sampai aset berpindah tangan ke pihak yang lain. “Ini yang harus diselesaikan BPKAD,” imbuhnya.
Saat ini, banyaknya aset milik pemko, tapi tidak diiringi dengan gudang, maka tidak ada jaminan aset itu tertata. Seharusnya Pemko menyiapkan gudang untuk aset ini. Sebab, daerah lain sudah memiliki itu.
Sementara Kepala Aset BPKAD Pekanbaru Dino Prima mengatakan, pihaknya akan menjalankan semua saran legislatif, berkaitan dengan kegiatan OPD. Sedangkan untuk kendaraan, pihaknya sudah memetakan sesuai dengan kebutuhan. (*)
