SALISMA.COM (SC), RENGAT – Jalan Lintas Rengat menuju Tembilahan mengalami kerusakan dan hampir putus karena abrasi air Sungai Indragiri. Dikhawatirkan kondisi jalan menjadi rusak parah bahan runtuh pada sisi bagian sungai karena kendaraan berat tetap melintasi jaln tersebut.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu, Napriadi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Provinsi Riau. Namun belum mendapat informasi tentang kapan dimulainya perbaikan jalan longsor akibat abrasi Sungai Indragiri tersebut.
Sejauh ini kewenangan Dinas PUPR Inhu, hanya sebatas melaporkan kondisi di lapangan kepada pihak Pemprov Riau.
“Pemkab Inhu khususnya Dinas PUPR tidak dapat berbuat banyak. Karena penanganan jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Riau,” kata Napriadi, Selasa (10/10/2017).
Dia menambahkan, penanganan kerusakan Jalan Raya Rengat menuju Tembilahan juga bersamaan dengan penanganan pinggir sungai. Sebab jalan tersebut berada tepat di tepi Sungai Indragiri.
Selain Jalan Lintas Rengat menuju Tembilahan, kondisi Jalan Simpang Japura menuju Air Molek yang juga jalan provinsi, juga masih dalam kondisi putus. Warga yang melintas masih menggunakan jalan alternatif, yakni melalui Jalan Sungai Karas.
Jalan yang putus di Jalan Simpang Japura menuju Air Molek merupakan lokasi pekerjaan box culver. Sehingga dengan bencana alam akibat hujan deras beberapa hari lalu itu, penanganan jalan putus tersebut akan berlangsung lama. “Pekerjaan box culver sudah berjalan tetapi akibat hujan deras, badan jalan yang ditingkalkan seperoh hanyut disapu air hujan,” sebutnya.
Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau menjelaskan tentang keterbatasan anggaran untuk perbaikan jalan raya Rengat menuju Tembilahan di Desa Teluk Sungkai Kecamatan, Kuala Cenaku, Inhu.
“Sejauh ini sepertinya belum ada ketersedian anggaran untuk perbaikan Jalan Raya Rengat menuju Tembilahan yang saat hancur akibat abrasi,” ujar Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PU Provinsi Riau, Yunan Haris. (*)