SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Ketua Apkomindo Riau, Fernando mengatakan, adanya kebijakan E-Katalog yang membatasi pihak penjual menyuplai kebutuhan pengadaan barang IT di pemerintahan, menjadi salah satu faktor terjadinya penurunan volume penjualan.
Dia mengatakan, pembatasan hanya pada tujuh penyuplai komputer saja membuat pelaku usaha di daerah tidak kebagian kesempatan. Sehingga penjualan komputer di Riau turun drastis.
“Sebelum adanya kebijakan tersebut banyak rekanan atau kontraktor berjualan di toko penjual perangkat IT. Kondisi ini membuat usaha dari pengusaha jadi hidup. Jika sekarang kondisinya toko penjual produk IT sama sekali tidak bisa menjual barangnya untuk kebutuhan tersebut,” tutur Fernando.
Saat ini untuk pengadaan didaerah pemerintah hanya boleh membeli barang dari tujuh tempat penjual yang terdaftar.
“Yang kami sayangkan juga proses penentuan penjual terdaftar tiada di sosialisasikan syarat dan kapan dilakukannya. Tiba-tiba saja secara nasional ditunjuk tujuh perusahaan online shop,” katanya.
Fernando mengatakan, dengan kondisi seperti ini ekonomi yang ada di daerah juga akan terpengaruh.
Merosotnya penjualan produk IT ini tidak hanya dirasakan oleh para pengusaha di Riau, tetapi seluruh daerah Indonesia.
“Terkait kebijakan e-Katalog ini kami tidak menentangnya karena sangat baik dalam menciptakan transparansi anggaran di pemerintahan. Namun ada baiknya ini dievaluasi karena hanya menguntungkan segilintir pihak dan mengorbankan banyak pihak,” tuturnya.
Fernando menyampaikan ada baiknya pemerintah memberi peluang kepada para pengusaha lokal yang kebanyakan berskala menengah ke bawah mendapatkan peluang untuk pengadaan tersebut. (*)