oleh

Penjelasan Ilmuan Tentang Kiamat 21 September

SALISMA.COM – Para penganut teori konspirasi memperkirakan dunia akan hancur pada saat kedatangan asteroid raksasa yang terjadi antara 21 dan 28 September.

Asal-usul klaim ini berasal dari seorang bernama Efrain Rodriguez. Rodriguez mengklaim telah menyerahkan hasil penelitiannya tentang asteroid raksasa penyebab kiamat kepada badan antariksa Amerika Serikat, NASA.

Seperti yang dilansir Dream, ramalan tentang kiamat yang diungkapkan Rodriguez tampaknya berkaitan dengan Ramalan Bulan Darah yang meramalkan 28 September merupakan tanggal terakhir dari fenomena bulan darah yang berlangsung empat kali.

Disebutkan dalam Ramalan Bulan Darah, bencana akan datang ketika gerhana bulan–terakhir terjadi pada April 2014– diikuti fenomena bulan purnama sebanyak enam kali.

“Saya mendapat penglihatan asteroid itu memasuki wilayah udara kota Arecibo di Puerto Rico, menghantam laut antara Pulau Mona dan Mayaguez dan memicu gempa berkekuatan 12 skala Richter,” klaim Rodriguez.

Lantaran ramalan ini, banyak orang yang kemudian menjadi sangat khawatir. Alhasil, NASA angkat bicara menjelaskan ramalan Hari Kiamat itu.

“Tidak ada dasar ilmiah bahkan satu pun bukti yang menyebut sebuah asteroid atau benda langit lainnya akan menabrak Bumi pada tanggal tersebut,” kata Paul Chodas, manajer NASA divisi Near-Earth Object.

Justru Near-Earth Object Observations Program milik NASA yang mendeteksi semua asteroid mengatakan tidak ada asteroid atau benda angkasa lainnya yang terdeteksi bakal menabrak Bumi dalam jangka waktu mendatang atau pada bulan September.