oleh

Pemilik Warnet Diberi Teguran, Satpol PP Bengkalis Amankan 13 Pelajar Bolos Sekolah 

SALISMA.COM (SC), BENGKALIS – Sebanyak 13 pelajar berhasil diamankan Satpol PP Bengkalis dalam kegiatan penertiban, Rabu (4/10/2017) pagi. Para pelajar tersebut kedapatan berada di warnaet saat jam sekolah.

Ini merupakan giat Satpol PP Bengkalis untuk kesekian kalinya dalam upaya penertiban pelajar yang berkeliaran saat jam sekolah. Kali ini operasi penertiban dilakukan pagi hari dengan target sejumlah warung internet (warnet)  di kota Bengkalis.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Peraturan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Bengkalis, Hengki Irawan mengatakan, dalam penyisiran mereka beberapa warnet, berhasil mengamankan sejumlah pelajar yang tidak masuk sekolah.  Pelajar yang diamankan sebanyak 13 orang pelajar.

“Tadi pagi kita lakukan penyisiran ke warnet yang ada. Dan berhasil kita bawa 13 orang pelajar yang ternyata bolos sekolah,” tutur Hengki.

Menurut Hengki pelajar yang diamankan dari dua warnet berbeda. Yakni Warnet 168 dan Warnet Arena. Para pelajar ini tertangkap aparat saat tengah asik bermain di room warnet tersebut.

Hengki menjelaskan, 13 anak ini berasal dari dua sekolah. Sebanyak tujuh orang merupakan siswa SMKN 2 Bengkalis. Sementara enam anak lainnya merupakan siswa SMPN 3 Bengkalis.

Sebanyak 13 pelajar ini langsung diangkut ke kantor Satpol PP Bengkalis. Pemberian sanksi berupa pembuatan surat pernyataan yang disaksikan perwakilan guru dari sekolah mereka.

“Tadi kita hadirkan guru mereka untuk menyaksikan pembuatan surat pernyataan mereka tidak akan mengulangi perbuatannya.  Selain itu pihak Satpol PP juga memberikan sanksi lain seperti latihan fisik kepada anak anak ini, ” jelas Hengki.

Sementara itu, pemilik warnet yang membiarkan anak sekolah berada di warnet mereka saat jam pelajaran juga diberikan sanksi oleh Satpol PP Bengkalis. Sanksi diberikan berupa surat peringatan atau SP satu.

“Ini yang pertama kita temukan, makanya kita berikan SP 1. Jika sampai  tiga kali menerima SP dari kita makan akan kita cabut izinnya, ” tandas Hengki. (*)