oleh

Meranti Harapkan Bantuan Pusat Bangun Tempat Pembuangan Sampah

SALISMA.COM (SC), SELATPANJANG – Produksi sampah yang dihasilkan dari rumah tangga dan pasar seluruh Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai 10 ton per hari. Hal ini membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) kewalahan mengatasinya. Ditambah lagi setelah bubarnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).

“Makanya kami berharap sekali bantuan Pemerintah pusat Pntuk membangun TPA yang bisa mengolah sampah tanpa menimbulkan dampak lingkungan lainnya,” ujar Kepala Dinas LHK Kep Meranti, Hendra Putra, Senin (25/9/2017).

Saat ini lanjut Hendra, penanganan sampah di TPS hanya dilakukan dengan cara membakar saja. Sementara, sampah yang dikumpulkan di TPS tersebut terdiri dari berbagai macam jenis sampah.
“Jika ada TPA, tentu penanganan sampah akan dilakukan sesuai dengan jenisnya. Kalau sampah organik kan bisa diolah menjadi pupuk,” ujarnya.

Lebih lanjut Hendra mengatakan pihaknya sedang merencanakan pembangunan tempat pembuangan akhir sampah. Kegiatan itu akan dilakukan tahun 2018 mendatang. Untuk membangun TPA tersebut dibantu pemerintah pusat anggaran sebesar Rp 31 miliar. “Tapi belum jelas apakah itu nantinya dilengkapi dengan mesin pengolahan sampah atau tidak,” tutur Hendra.

Ia juga mengatakan, Pemkab Meranti sudah membebaskan lahan seluas 20 hektare di Desa Kundur, Kecamatan Tebingtinggi Barat. “Lahan sudah tidak ada masalah lagi, sudah dibebaskan oleh pemkab,” ujarnya.

Dalam struktur oerganisasi perangkat daerah yang baru, urusan pengendalian sampah ditangani oleh dua OPD. “Untuk pengangkutan sampah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Sementara pengolahannya dilakukan oleh DLHK,” ujarnya. (*)