SALISMA.COM (SC), BANGKINANG – Libur nasional terkait tahun baru Islam Hijriah, Kamis (21/9/2017) dimanfaatkan warga untuk mengunjungi kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk, di Desa Bukit Melintang, Kecamatan Kuok.
Sejak penemuan enam bunga bangkai di daerah ini, Cagar Alam Bukit Bungkuk mendadak terkenal dan ramai dikunjungi warga. Mereka penasaran ingin melihat langsung tanaman langka yang menghebohkan tanah air sejak beberapa hari belakangan.
Ratusan orang berkunjung ke lokasi tempat tumbuhnya tanaman bernama latin Amorphogallus Gigas ini sejak pagi. Bukan hanya orang dewasa. Anak-anak juga antusias melihat bahkan dapat menyentuh bunga tersebut.
Tiap pengunjung yang datang, tidak menyia-nyiakan kesempatan momen langka itu. Mereka berswafoto di dekat bunga secara bergantian. Sendiri, berdua sampai ramai-ramai sesama rombongan, larut dalam keceriaan saat rasa penasaran mereka dengan bunga bangkai terjawab.
“Kemarin baca di berita. Sama teman-teman, sepakat liburan ke sini. Soalnya penasaran, gimana sih bentuknya,” kata Sari, seorang pengunjung yang datang dari Pekanbaru.
Ia dan teman-temannya tak ingin kehilangan momen melihat pesona bunga bangkai yang sedang mekar. “Kalau nunggu besok, mungkin nggak ada lagi,” ujarnya
Syahril, warga Desa Bukit Melintang menyebutkan di kawasan Bukit Bungkuk ditemukan 6 bunga bangkai. Satu bunga diklaim tertinggi di dunia yang dirilis oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Minggu (17/9). Rilis ini berdasarkan hasil sebuah survei ekologi, Sabtu (16/9) lalu. Dalam survei itu ditemukan dua bunga.
Satu di antaranya yang diklaim tertinggi di dunia, setinggi 3,97 meter. Satu lagi setinggi 3,3 meter. Kecamatan Kuok, mengemukakan, kedua bunga yang ditemukan di sekitar tepi Sungai Singalan Kiri dalam kawasan itu sudah layu.
Warga juga menemukan tiga lainnya sudah melewati fase mekar di sekitar CA Bukit Bungkuk. Masing-masing setinggi 2,2 meter, 2,44 meter dan 1,7 meter.
Menurut Syahril, satu bunga yang lain sudah mulai mekar. Tingginya 3,44 meter. Bunga akan mengeluarkan bau busuk seperti bangkai saat mekar. Bunga ini tumbuh tak jauh dari pemukiman warga sekitar.
“Jadi ada enam bunga bangkai yang kami temukan di sini,” ungkap Syahril.
Mekarnya bunga bangkai di sekitar kawasan Bukit Bungkuk meleset dari perkiraan. Sebelumnya, warga setempat memperkirakan bunga akan mekar Rabu (20/9). Namun hingga Kamis (21/9), bunga belum mekar. Kelopak bunga berwarna merah muda itu masih menguncup. (*)