SALISMA.COM (SC), PANGKALANKERINCI – Minimnya kehadiran kepala dinas, kepala badan dan kepala OPD lainnya dalam sidang paripurna membuat anggota DPRD Pelalawan kembali meradang, Selasa (12/09/2017).
Kemarahan anggota dewan muncul setelah melihat pimpinan OPD yang hadir bisa dihitung dengan jari tangan. Ketua DPRD Nasarudin sebelum membacakan siapa saja juru bicara dari masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil), langsung diinterupsi Anggota Fraksi Hanura Demokrat H Mukhlis Ali.
“Pimpinan tolong dibacakan juga absensi kepala dinas yang hadir paripurna hari ini. Kami lihat sangat minim sekali. Padahal reses ini hal yang sangat penting,” ujar Mukhlis Ali melalui pengeras suara.
Dikatakannya, reses merupakan kegiatan menyerap aspirasi kepada masarakat di dapil masing-masing. Sehingga perlu diperhatikan dan didengar oleh setiap OPD yang menjadi masukan dalam kegiatan pembangunan.
Usulan itu ditimpali oleh Baharuddin dari Fraksi Golkar yang menyebutkan agar dievaluasi kembali kehadiran para pimpinan OPD yang membandel dan malas mengikuti paripurna di DPRD.
Selain itu, penekanan serupa disampaikan Faizal dari Fraksi Gerindra Plus yang menyesalkan kehadiran kepala Satuan Kerja yang sedikit. Pasalnya persoalan ini sudah terjadi berulang kali, tapi belum ada perubahan.
“Paripurna ke depan harus dibacakan absennya satu per satu pimpinan. Ini agenda tertinggi di DPRD, tapi seakan tak dihargai,” papar anggota Komisi I ini.
Setelah mendengar permintaan anggota dewan, ketua DPRD berbincang sebentar dengan Wakil Bupati (Wabup) Pelalawan H Zardewan. Para kepala OPD yang hadir dihitung beserta pejabat yang mewakili. Pimpinan OPD hanya 11 orang saja dan perwakilan Satker lainnya cuma 10 orang. Padahal OPD Pelalawan mencapai 33 Satker.
“Sebagian Kadis sedang dinas luar. Di Pekanbaru ada dua rapat yang diikuti yakni rapat koordinasi dan tapal batas. Ada juga yang ke Jakarta,” jelas Zardewan. (*)