SALISAMA.COM – Provinsi Sichuan, Kota Daizhou, mendadak dihiasi nyala orange terang dan merah saat petang hingga malam pada hari senin yang lalu.
Acara ini melibatkan banyak penduduk yang menyalakan ratusan api di pinggiran sungai untuk merayakan festival hantu. Sudah jelas pasti mengerikan banget kan. Apalagi, nyala api dan asap bersatu di sekitar sungai mulai pinggiran hingga ke tengah pada saat malam hari tanpa bantuan cahaya apapun.
Namun, peristiwa yang termasuk sebuah ritual tradisi dan budaya ini memang sering dilaksanakan di beberapa daerah di China. Acara ini biasanya dilaksanakan pada malam ke-15 pada bulan ke-7 di dalam perhitungan kalender lunar, seperti dilansir melalui Shanghaiist.
Acara tersebut biasa dilakukan berbagai macam agenda ritual seperti menyalakan dupa atau kemenyan, membakar uang kertas dan item-item lainnya yang disajikan untuk arwah atau roh leluhur. Acara tradisional yang memang dilakukan setiap tahun ini tampaknya mulai mengganggu masyarakat sekitar.
Hal ini disebabkan adanya tulisan di koran dan berbagai media lainnya bila tradisi ini menyebabkan polusi udara. Menurut mereka, kebanyakan tradisi seperti ini malah 60% meningkatkan polusi udara pada hari itu juga. Sehingga, tidak heran kalau para penulis, pemerhati dan netizen berpendapat bahwa tradisi yang baik memang harus dipertahankan, akan tetapi tradisi yang buruk patut ditinggalkan.
Meski terkesan sentimen dengan budaya atau tradisi tertentu namun mereka menganggap kalau kesehatan jauh lebih penting dari sekadar tradisi tahunan yang merugikan tersebut.
(kapan lagi)