oleh

Kabut Asap dari Aceh Tidak akan Sampai ke Riau

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memastikan kabut asap yang kini terjadi di Provinsi Nangro Aceh Darussalam (NAD) tidak akan meluas ke Provinsi Riau.

“Kondisi angin saat ini dari tenggara hingga selatan menuju utara ke timur laut. Sehingga Riau aman dari kabut asap kiriman,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Senin (24/07/2017).

Selain itu, dia juga menuturkan berdasarkan jarak antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Riau cukup jauh sehingga potensi kabut asap kiriman cukup kecil.

Kabut asap tebal menyelimuti Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, akibat puluhan hektare lahan gambut terbakar, dan terus meluas sejak akhir pekan lalu.

Koordinator Komunitas Peduli Keselamatan Bersama (KPKB) Aceh Barat, Rahmad Maulizar di Meulaboh, Sabtu mengatakan kabut asap sudah sangat mengganggu pernafasan warga .

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Krueng Woyla, Mulyadi mengatakan kebakaran di wilayah kerja terjadi padan lahan gambut di tanah kosong, dan lahan perkebunan sawit usia produktif.

“Kami khawatir kabut asap itu semakin meluas bila tidak segera ditanggulangi,” ujarnya.

BMKG pada Senin pagi ini mencatat sebanyak 13 titik panas di Provinsi Riau terpantau menyebar di Pelalawan tiga titik, Rokan Hilir lima titik, serta Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Rokan Hulu masing-masing satu titik. Namun, cuaca di Riau terpantau cukup cerah dan tidak ada paparan kabut asap.

Dari 13 titik panas di Riau, lima di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

“Titik api kita pantau berlokasi di Rokan Hilir dua titik, sementara sisanya empat titik di Pelalawan, Rokan Hulu dan Indragiri Hulu. Titik api berkisar 71 persen hingga 87 persen,” kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno. (*)