SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Agar persoalan Pasar Cik Puan tidak berlarut-larut, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz menyarankan agar semua pihak legowo dan harus satu tujuan, yakni untuk kepentingan masyarakat.
“Kami minta Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau segera duduk bersama, memastikan pembangunan Pasar Cik Puan ini. Buang ego masing-masing. Jika memang alasan Walikota Firdaus masuk akal bahwa Cik Puan dibangun pihak ketiga, kita ikuti saja selera Walikota. Untuk apa menahan kepentingan yang tidak perlu,” ujar Zulfan, Minggu (18/6/2017).
Walikota Pekanbaru Firdaus menegaskan, pihak akan tetap membangun Cik Puan dengan sistem swastanisasi. Alasannya, selain kondisi keuangan Pemko sedang krisis saat ini, pihaknya juga tidak mau membuat masyarakat rugi, karena anggaran untuk pembangunannya tersedot untuk Pasar Cik Puan.
Belum lagi anggaran perawatan dan sebagainya. Lebih dari itu juga, jika diharapkan menggunakan APBD Pekanbaru, belum jelas kapan bisa dibangun. Sementara di sisi lain, Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman merekomendasikan kelanjutan Pasar Cik Puan menggunakan APBD Pekanbaru.
Hal itu juga sudah disampaikannya kepada Pj Walikota Edwar Sanger beberapa waktu lalu. Terkait hal ini, lanjut Zulfan, jika tetap bersikeras pemko dengan pemprov, maka dipastikan nasib pedagang Cik Puan akan terkatung-katung.
“Intinya, kita jangan terlalu banyak teori. Pasar ini sudah sejak 2011 terbengkalai. Mau sampai kapan dibiarkan seperti itu. Bagi DPRD sendiri, tidak mempersoalkan lagi mau pakai uang dari mana membangun Cik Puan ini. Yang pasti, pasar itu berdiri dan pedagang bisa jualan,” terangnya.
Menurut politisi NasDem tersebut, meski pemko bersikeras membangun menggunakan pihak ketiga, tinggal bagaimana sistem kerjasama BOT saja diubah. Royalti BOT jangan lagi mau dibayar Rp 100 juta per tahun. Selain itu, kontraknya juga harus diubah dari yang biasanya. (*)