SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku melakukan survei internal di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun sayang, Gubernur enggan menyebut OPD yang minus prestasi.
“Karena saya mengadakan survei ke masyarakat untuk OPD dan paling tinggi apresiasinya adalah tentang bebas karhutla,” ujar pria yang akrab disapa Andi Rachman ini, Rabu (7/6/2017).
Hal itu ia sampaikan dihadapan peserta rapat terkait Karhutla di Markas Korem 031/Wirabima.
Gubernur mengaku menggunakan lembaga survey nasional Cyrus Network. Dimana tingkat apresiasi tertinggi masyarakat bebasnya Riau dari asap tahun 2016 lalu.
“Nilai tertinggi itu pada kepuasan masyarakat terhadap tidak adanya bencana karhutla dan harus menjadi perhatian terus,” kata Andi.
Saat ditanya apa lagi yang menjadi OPD diapresiasi selain BPBD yang sukses mengantisipasi Karhutla, Gubernur menyebut tidak ingat dan masih ada yang lain. “Masih ada yang lain,” ungkapnya.
Begitu juga saat ditanya OPD mana saja yang apresiasi rendah dari masyarakat Gubernur tidak mau menyebut. “Yang terendah ada. Yang jelas akan jadi evaluasi kita, penilaian bagi kepala OPD,” ujar Andi.
Penilaian itu sendiri menurut Andi akan terus dilakukan. “Pokoknya itu bagian dari penilaian,” katanya lagi. Namun Gubernur menekankan meskipun nantinya tidak menjabat lagi sebagai kepala OPD, tidak ada istilah diparkir atau nonjob.
“ASN dimanapun ditempatkan tidak ada cerita yang tidak bekerja. Harus siap mengabdi ke negara,” ujar Andi. (*)