Proses pembangunan stadion kebanggaan Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS) kini mengalami polemik. Pasalnya, pembangunan stadion dengan dana sekitar Rp 5 T ini ternyata dibangun tidak sesuai standar.
Hal ini pun membuat Presiden Jokowi berang. Jokowi pun meminta agar JIS segera direnovasi sesuai standar. Permintaan Jokowi ini pun dibenarkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
“Kalau secara keseluruhan, memang bapak Presiden (Jokowi) menginginkan agar JIS segera direnovasi dan disesuaikan dengan standar internasional,” ungkap Dito saat ditemui di kantor DPP Golkar, Rabu (28/06/2023) lalu.
Tak hanya itu, fokus Menpora dalam pembangunan JIS ini pun berkaitan dengan perhelatan Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Jakarta pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang yang membuat JIS menjadi alternatif penyelenggaraan pertandingan.
Namun sayangnya, permasalahan pembangunan JIS hingga kini masih belum terselesaikan. Beberapa poin penting yang menjadi kekurangan JIS pun sempat diungkap oleh Ketua PSSI, Erick Thohir.
“Untuk JIS sendiri, yang jadi catatan untuk segera diperbaiki itu lahan parkir sama akses untuk penonton. Seharusnya, sekarang sudah ada empat pintu akses untuk para penonton. Tapi nyatanya yang terbuka hanya satu pintu. Ini tentu perlu kita antisipasi demi keselamatan para penonton atau suporter,” ujar Erick.
Persoalan pembangunan JIS ini pun sudah ada sejak awal. Infrastruktur JIS yang belum memenuhi standar seperti area parkir kendaraan, akses jalan untuk penonton menuju stadion, area drop off untuk tim, hingga fasilitas di tribun.
Bahkan, hasil audit yang dilakukan oleh tim Infrastructure Safety and Security PSSI menyatakan bahwa JIS belum memenuhi kelayakan penggunaan dari sisi infrastruktur. Polemik ini pun masih harus diselesaikan oleh pemerintah sebelum FIFA memutuskan apakah JIS akan menjadi salah satu stadion pertandingan Piala Dunia U-17 2023 atau tidak.
Erick Thohir selaku Ketua PSSI pun mengungkap akan menerima semua kritik dan saran dari Presiden Jokowi serta bekerjasama dengan pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana pembangunan agar segera memperbaiki poin poin yang masih dianggap kurang.
“Saya sangat terbuka dengan arahan dari bapak Presiden (Jokowi) soal perbaikan JIS ini. Kami juga menyiapkan alternatif bagi beberapa stadion yang memang standarisasi infrastrukturnya sudah bisa (digunakan) untuk pertandingan,” ungkap Erick Thohir.