SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – 12 Mei senantiasa diperingati sebagai Internasional Nurse Day atau Hari Perawat se-dunia. Memperingatinya, banyak harapan yang diinginkan perawat. Salah satunya lebih lebih dipandang di mata di dunia.
Seperti yang diucapkan oleh Funny Yuvita, salah seorang perawat, yang dijumpau kru salisma.com, “Harapan kami agar lebih dihargai ke depannya, baik oleh dokter maupun pasien. Terkadang kami sering dimarahi oleh pasien hanya karena dokter terlambat datang. Padahalkan bukan salah kami dokternya terlambat,” ucapnya.
Funny Yuvita yang bekerja sebagai perawat salah satu rumah sakit swasta ini menuturkan, salah satu harapannya agar tidak ada lagi rumah sakit yang melarang perawat menggunakan jilbab. “Jangan ada lagi larangan untuk memakai jilbab. Terlebih jika perawat itu muslim,” tuturnya.
Terakhir, perempuan berdarah minang ini mengatakan agar tidak ada lagi perawat yang digaji di bawah upah minimum regional (UMR). “Hargai kami baik dengan perilaku maupun dengan upah. Seandainya kami juga masih belum dihargai, Insya Allah pekerjaan kami ini berguna di akhirat nantinya,” pungkas Funny Yuvita. (Sc9)
