oleh

Konsul Malaysia akan Koleksi Tanjak Riau

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Konsul Malaysia di Pekanbaru, Hardi Hamdin mengaku akan mengoleksi tanjak, ikon baru pariwisata khas Melayu Riau. Bahkan dia berjanji akan ikut mempromosikan tanjak tersebut.
 
“Saya berusaha dimana saya bertugas, maka ikut mempopulerkan budayanya. Saya rencana mengoleksi tanjak-tanjak ini,” kata Hardi Hamdin di Pekanbaru, Rabu (03/05/2017).
 
Tanjak adalah tradisi budaya Melayu berupa balutan kain tenun sebagai penutup kepala untuk para lelaki. Kalau di daerah lain tradisi serupa juga ada di Jawa yang memiliki tradisi Blangkon, dan Bali memiliki Udeng.
 
Hardi Hamdin mengatakan sudah punya sebuah tanjak yang dibelinya langsung dari pengrajin di Kabupaten Siak, Riau. Ia berencana untuk menggali sejarah budaya ikat kepala tersebut ke Dinas Pariwisata setempat, sambil melengkapi koleksinya.
 
“Karena setiap tanjak ada namanya, material benang yang khas dan kisahnya. Saya mau ketika memakai tanjak, saya bisa menceritakan kisahnya juga,” ucapnya.
 
Menurut dia, di Malaysia juga punya tradisi budaya tutup kepala seperti tanjak. Masyarakat negeri jiran itu menyebutnya dengan Tengkolok namun ada juga menyebut dengan Setanjak/Tanjak.
 
“Bentuknya keduanya mirip. Mungkin ada kaitannya dengan histori karena saya pernah baca sebuah artikel, Kesultanan Terengganu dengan Kerajaan Siak di Riau,” katanya.
 
Hardi menambahkan, pihaknya akan mencoba memperkenalkan tradisi tanjak Malaysia pada Festival Jelajah Budaya Nusantara ke-8, yang akan digelar pada 4-7 Agustus 2017 di Kota Pekanbaru. “Nanti kami akan mempertontonkan cara membuat tanjak Malaysia,” kata Hardi. (*)