SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau akan terus mencari anak dan bayi dengan kondisi gizi buruk di Riau. Terutama pinggiran Kota Pekanbaru yang disinyalir masih ada anak dan bayi dalam kondisi gizi buruk.
“Kami menduga masih ada anak gizi buruk yang belum terlihat. Hal inilah akan kita cari kembali. Jangan sampai menyebabkan dampak lebih parah,” kata Ketua LPA Provinsi Riau Ester, Jumat (21/04/2017).
Menurut Ester ini terbukti dari baru-baru ini pihaknya menemukan seorang bayi berusia 2,5 tahun asal Limbungan Rumbai Pekanbaru menderita gizi buruk karena jauh dan kemiskinan orangtua. Kini bayi tersebut sudah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad.
Ester mengemukakan 2016 pihaknya mendapati ada enam anak gizi buruk. Selama 2017 ini sudah didapat lagi satu balita menderita gizi buruk.
Artinya sebut dia tidak tertutup kemungkinan bayi dengan status sama kini masih ada di Pekanbaru. khusus daerah pinggiran yang kini memang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan dan fasilitas pengetahuan gizi bagi orangtua.
Ester menilai selain karena jauh dari jangkauan juga masih banyak para penduduk miskin dan kurang mampu sengaja hidup dan bermukim di pinggiran. “Mereka tidak ada akses, miskin dan kadang malu melaporkan kondisi anaknya,” kata Ester.
Dia menambah Diskes juga kurang pemetaan kawasan pinggiran. Sementara fasilitas ada, karena tidak melihat sehingga tidak tahu berapa yang dibutuhkan. “Persiapan cukup tetapi tidak menjangkau pinggiran,” imbuh Ester. (*)