SALISMA.COM (SC), Jakarta – Empat ruas tol Trans Sumatera ditargetkan sudah bisa digunakan pada akhir 2017. Yakni Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dan Medan-Binjai.
“Kendati belum seluruh empat ruas tersebut bisa rampung, namun paling tidak ini bisa dibuka secara fungsional. Tergantung dari kesiapan dari progres jalan ini nantinya,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, Kamis (09/03/2017).
Dia menyebutkan, pengerjaan proyek tol itu tergantung pengadaan lahan, cuaca, dan faktor nonteknis lainnya. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus bekerja keras menyelesaikan sesegera mungkin agar bisa dioperasikan.
“Kalau beroperasi cepat, ada revenue yang masuk. Jadi buat mereka ini penting, tidak ada niatan untuk berlama-lama,” imbuh Herry.
Berdasarkan monitoring BPJT per 3 Maret 2017, untuk urusan pengadaan tanah, progresnya dari keempat ruas yang ditarget rampung pada tahun ini mencapai lebih dari 70 persen.
Bakauheni-Terbanggi Besar, dari panjang total 155 km, progres konstruksinya secara keseluruhan saat ini mencapai 21,68%. Sedangkan untuk tanah telah mencapai 72,49%. Sepanjang 14,11 kilometer (km) dari total ruas yang terdiri dari paket I (Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni) dan paket II (Sidomulyo-Kotabaru) pada medio 2017 ini ditarget rampung.
Ruas Palembang-Indralaya yang juga akan dibuka seksi I (Palembang-Pamulutan) 7,75 km dan III (KTM-Simpang) 9,28 km, progres konstruksi secara keseluruhan dari total panjang ruas 24,5 km adalah sebesar 45,22%, dan pengadaan tanah 94,14%.
Sementara Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, saat ini progres konstruksi telah mencapai 53,47% dengan pengadaan tanah sebesar 88,83%. Ruas sepanjang 62 km ini bakal beroperasi penuh hingga akhir 2017. Ruas jalan Medan-Binjai, dari total panjang keseluruhan 17 km, progres fisiknya saat ini 44,47% dengan pengadaan tanah 87,9%. (*)