SALISMA.COM – Siapa yang tidak tau perlombaan panjat pinang? Panjat pinang merupakan salah satu perlombaan yang di tunggu – tunggu oleh masyarakat Indonesia pada saat merayakan kemerdekaan.
Hampir disetiap daerah mulai dari lingkungan RT, RW, Kelurahahan, Kecamatan hingga tingkat Nasional, banyak digelar berbagai jenis perlombaan. Mulai dari perlombaan tradisional seperti lomba makan kerupuk, balap karung, memasukan paku ke dalam botol dan lomba-lomba lain yang bernuansa 17 Agustusan. Tapi dari keseluruhan perlombaan tersebut, bisa dipastikan bahwa yang menjadi puncak acara lomba adalah Panjat Pinang.
Ternyata lomba panjat pinang pun mempunyai asal usul dan sejarah yang cukup panjang, yang mungkin banyak diantara kita terlebih lagi generasi muda masa kini yang belum mengetahui asal muasal dan sejarah panjat pinang tersebut. Memang ada pro dan kontra mengenai perlombaan panjat pinang ini. Disatu pihak berpendapat bahwa sebaiknya perlombaan ini dihentikan karena dianggap mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Sementara pihak lain berpikir ada nilai luhur dalam perlombaan ini seperti kerja keras, pantang menyerah, kerja kelompok atau gotong royong.
Seperti yang di lansir marneskliker, panjat pinang berasal sejak zaman penjajahan Belanda. Tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu. Lomba panjat pinang diadakan oleh orang-orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain sebagainya. Namun yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi yang menjadi peserta dalam panjat pinang tersebut. Berbagai hadiah pun sudah disiapkan yang nantinya akan diperebutkan oleh peserta panjat pinang.
Hadiah biasanya berupa bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja, maklum karena di kalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah kala itu. Sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, orang-orang Belanda hanya menonton sambil tertawa terbahak-bahak melihat perjuangan kaum pribumi yang ikut panjat pinang. Intinya, panjat pinang ini dianggap sebagai hiburan sekaligus lelucon bagi orang-orang Belanda pada waktu itu. Bahkan peraturan panjat pinang ini tidak berubah dari dulu hingga sekarang.
Coba anda bayangkan kondisi pada masa penjajahan dulu, ketika warga negara Indonesia bersusah payah dengan berlumuran keringat, para Penjajah Belanda dan keluarganya tertawa terbahak-bahak melihat penderitaan Bangsa Indonesia.
Saat ini bentuk permainan panjat pinang masih bertahan hingga sekarang, ada pihak yang tidak mempermasalahkan sejarah permainan ini, tapi ada juga yang tidak setuju dengan budaya ini. Jika sejarah panjat pinang begitu menyakitkan mengapa harus di lestarikan. Yang pasti ada beberapa kontroversi seputar perlombaan panjat pinang ini.
Perlombaan panjat pinang oleh sebagian warga Indonesia percaya itu adalah tantangan pendidikan yang mengajarkan orang untuk bekerja sama dan bekerja keras dalam mencapai tujuan mereka. Sebagian yang lain mengatakan panjat pinang merupakan tampilan merendahkan yang mengirimkan salah jenis pesan untuk pemuda Indonesia. Apapun kontroversi yang ada pada perlombaan panjat pinang selalu menjadi tradisi yang unik di negara Indonesia.