SALISMA.COM (SC),PADANG – Cuaca panas ekstrim yang melanda Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak beberapa hari terakhir, mulai membawa dampak buruk. Sejumlah warga kota ini mulai mengeluhkan kekurangan air bersih karena sumur di rumahnya mengalami kekeringan.
Informasi tersebut diungkap Nopi seorang penjual air mineral di Simpang GIA, Tabing, Padang kala ditanya soal dampak cuaca panas terhadap penjualan air galon mineral siap minum yang dijualnya. Menurut Nopi, permintaannya melonjak tajam karena air tak sekadar untuk minum, tapi juga untuk kebutuhan mandi oleh pelanggan.
“Saya baru saja mengantar air sebanyak 30 galon untuk seorang pelanggan yang sumurnya kering di Perumahan Jondul, Simpang GIA Tabing. Katanya, selain untuk kebutuhan air minum, air itu juga untuk mandi keluarganya,” kata Nopi.
Tak hanya itu. Nopi juga mengaku menerima permintaan pelanggan sebanyak 20 galon dengan keluhan yang sama. Katanya, si pelanggan juga mengalami kesulitan air bersih karena sumurnya mulai kering setelah cuaca panas melanda Kota Padang.
Nopi sendiri juga mengeluh menghadapi cuaca panas ini. Ia mengaku kini tak lagi leluasa berkendara menghampiri pelanggan karena tak kuasa menahan panas. “Kalau ada yang telefon, saya baru jalan. Kalau tidak, saya berteduh dulu. Padang terasa sangat panas, tiga hari terakhir,” keluhnya. (**)