SALISMA.COM (SC) – MEMASAK nasi memang terlihat mudah dan sangat praktis. Yang perlu Anda lakukan hanya menambahkan dua cangkir air pada satu cangkir beras yang digunakan, kemudian masak di dalam rice cooker.
Sayangnya, cara memasak seperti itu merupakan sebuah kesalahan besar, karena dapat membahayakan kesehatan dan meningkatkan resiko terserang penyakit berbahaya seperti jantung, diabetes, dan kanker.
Lalu apa yang membuat makanan ini dapat mengancam kesehatan tubuh?
Menurut para ilmuwan, banyak sekali produk-produk beras yang telah tercampur dengan senyawa arsenik. Hal ini disebabkan oleh residu pestisida yang tersisa di tanah, serta racun-racun jahat yang dihasilkan aktivitas industri.
Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa racun-racun tersebut telah dimusnahkan secara sempurna adalah dengan memasak beras menggunakan air yang cukup banyak. Setidaknya dua kali lipat dari jumlah air yang biasa Anda gunakan, atau dengan merendam beras selama satu malam sebelum dimasak.
Professor Andy Meharg dari Queens University Belfast telah menguji tiga cara yang berbeda saat memasak nasi. Hal ini dilakukannya untuk melihat proses manakah yang paling ampuh untuk menurunkan kadar arsenik.
- Uji pertama
Untuk uji coba pertama, Professor Meharg mencoba memasak nasi menggunakan perbandingan 2:1, yakni dua cangkir beras dan satu cangkir air. Hasilnya, ternyata masih banyak racun arsenik yang terkandung dalam butiran nasi tersebut.
- Uji kedua
Teknik kedua menggunakan 5 cangkir air untuk setiap 1 cangkir beras. Cara ini berhasil menghilangkan hampir setengah kandungan arsenik.
- Uji ketiga
Professor Meharg kemudian merendam beras semalaman, dan menemukan bahwa cara tersebut berhasil mengurangi jumlah racun hingga 80 persen.
Jika Anda masih ragu untuk melakukannya, berikut cara memasak nasi yang baik dan benar.
- Rendam nasi semalaman;
- Cuci dan bilas hingga air ;
- Keringkan;
- Tempatkan dalam panci, lalu tambahkan air dengan perbandingan 5:1;
- Didihkan selama 15 menit;
- Sajikan. (**)