oleh

Jangan Percaya 6 Mitos Ini Bagi Menderita Asma

SALISMA.COM (SC) – BANYAK mitos yang beredar di masyarakat dan harus dibuktikan kebenarannya. Berikut ini enam mitos seputar asma.

Asma merupakan penyakit pada saluran pernapasan akibat peradangan dan penyempitan saluran napas. Biasanya, asma ditandai dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri dada, batuk, ataupun mengi.

Serangan asma dapat muncul secara tiba-tiba dan terjadi lebih dari sekali. Biasanya, serangan asma berlangsung cepat atau bahkan lebih dari satu hari. Serangan yang kedua dapat berlangsung lebih parah dan berbahaya daripada serangan yang pertama.

Meskipun asma bukanlah penyakit yang fatal, namun, asma termasuk penyakit yang serius karena jika tidak ditangani dengan tepat maka tetap akan membuat penderita merasa kurang nyaman dalam beraktivitas.

Namun sayangnya, belum banyak yang tahu tentang asma secara tepat. Bahkan, telah banyak mitos terkait asma yang menimbulkan kesalahpahaman mengenai penyakit asma.

Berikut adalah beberapa mitos terkait penyakit asma yang perlu Anda ketahui, dilansir Hellosehat.

Asma adalah penyakit genetik (keturunan)

Salah. Pendapat ini tidaklah benar, karena Anda tetap dapat memiliki asma meskipun tidak ada riwayat asma di keluarga Anda. Asma dapat disebabkan oleh pemicu asma, yaitu faktor lingkungan.

Asma dapat disembuhkan

Salah. Banyak orang yang percaya bahwa asma dapat disembuhkan, terlebih ketika mereka merasa bahwa mereka tidak lagi merasakan gejala asma. Padahal, asma hanya dapat dikendalikan, bukan disembuhkan, karena asma merupakan penyakit kronis yang dipicu oleh kelainan patologis yang artinya sifat alergi pada asma akan selalu menetap.

Mengendalikan asma biasanya bergantung pada tingkat keparahan. Jika Anda tidak merasakan gejala asma, bukan berarti bahwa Anda sudah sembuh total dari asma. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengendalikan asma adalah dengan menggunakan inhaler atau Anda harus menghindari faktor pemicu asma, seperti stres, rasa cemas, debu, asap, udara dingin, dll.

Penderita asma sebaiknya tidak berolahraga

Salah. Olahraga boleh dilakukan oleh penderita asma, terutama jika penderita asma tersebut telah melakukan pengobatan yang tepat. Penderita asma lebih dianjurkan untuk berolahraga di lingkungan yang memiliki kelembaban tinggi, karena lingkungan yang kering dapat membuat terjadinya penyempitan saluran napas karena pengeringan saluran udara. Dan salah satu olahraga yang sering dilakukan oleh penderita asma adalah berenang.

Namun ternyata, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan adanya hubungan antara berenang dengan kesembuhan asma. Olahraga teratur seperti berenang hanya dapat meningkatkan kebugaran dan fungsi paru-paru; dan jika Anda cocok dengan jenis olahraga yang Anda lakukan, maka, gejala asma akan berkurang.

Inhaler bisa bikin kecanduan

Salah. Biasanya, obat-obatan asma diberikan melalui inhaler. Alat inhaler bekerja dengan cara mengirimkan obat-obatan asma ke dalam saluran pernapasan secara langsung dengan cara dihirup dari mulut. Meskipun penggunaan inhaler efektif untuk mengendalikan asma, namun masih banyak orang yang beranggapan bahwa inhaler dapat membuat kecanduan.

Sayangnya, fakta tersebut tidaklah benar karena menggunakan inhaler sama halnya dengan aktivitas sikat gigi yang tidak akan membuat kecanduan; namun keduanya, termasuk penggunaan inhaler merupakan kebiasaan yang baik untuk mengendalikan asma.

Obat steroid berbahaya karena memiliki efek samping

Steroid diketahui memiliki banyak efek samping seperti osteoporosis, berat badan, mudah memar, diabetes, katarak, mulas, depresi ataupun gangguan pencernaan. Akibatnya, banyak orang yang khawatir menggunakan obat steroid tersebut. Padahal, salah satu metode terbaik untuk mengendalikan asma adalah dengan menggunakan obat yang mengandung kortikosteroid yang merupakan salinan dari steroid yang diproduksi secara alami dalam tubuh kita. Sehingga, steroid merupakan pengobatan yang sangat aman dan efektif untuk asma. Terlebih, jika Anda menggunakan steroid dengan dosis yang tidak berlebihan dan sesuai anjuran dokter, maka, steroid tidak akan membahayakan tubuh Anda.

Semua orang memiliki gejala asma yang sama

Faktanya, setiap orang memiliki gejala asma yang berbeda. Beberapa gejala asma yang mungkin dimiliki oleh setiap orang akan beragam, di antaranya: sesak dada, mengi, kelelahan, ataupun batuk. (**)