SALISMA.COM (SC),YOGYAKARTA – Pihak keluarga Ilham Nur Padmy Listiadi (20) mahasiswa Fakultas Hukum UII yang meninggal usai mengikuti Great Camping Mapala Unisi, memutuskan untuk mengotopsi jenazah di RSUP Dr Sardjito. Hal tersebut dilakukan setelah melihat kondisi tubuh almarhum yang penuh luka.
Dari keterangan pihak RS Bethesda yang merawat almarhum Ilham selama satu hari terakhir, sebelum akhirnya meninggal dunia ia sempat mengalami berak darah tiga kali. Hal tersebut dikarenakan adanya pendarahan di perut dan diduga karena adanya organ dalam yang mengalami kerusakan.
“Untuk sebab kami serahkan pada hasil otopsi nanti, tapi saat masuk ke Bethesda kemarin pasien tercatat tiga kali mengalami berak darah, pertama pukul 16.00 lalu 18.00 dan 19.30 WIB. Kondisinya terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal pukul 23.20 WIB,” ucap Nur Sukawati Kepala Bagian Humas Marketing RS Bethesda.
Nur mengatakan, berdasarkan keterangan dokter, pasien datang ke Bethesda dengan keluhan di bagian perut dan sempat jatuh pingsan. “Saat datang masih bisa berjalan sendiri, namun memang mukanya pucat sekali dan kondisinya bisa dikatakan cukup buruk,” ujarnya.
Nur menyampaikan, pasien Ilham juga mengalami beberapa luka seperti di bagian tangan, kaki dan kuku jempol kaki yang hampir terlepas. “Ada trauma abdormen di bagian perut juga dan itu kemungkinan menjadi penyebab pendarahan,” kata dia.
Setelah sempat disemayamkan di rumah duka RS Bethesda, jenazah Ilham yang nantinya akan dibawa ke Lombok Timur tempat kedua orangtuanya tinggal terlebih dahulu diotopsi di forensik RSUP Dr Sardjito. Rekan almarhum rencananya juga akan menyalatkan jenazah di kampus UII. (**)