SALISMA.CO (SC),PEKANBARU – Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pagi di awal pekan ini terpantau melemah tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan di akhir pekan lalu di Rp13.371 per USD. Namun, ada peluang bagi nilai tukar rupiah menguat di sepanjang hari ini.
Nilai tukar rupiah perdagangan pagi berada di posisi Rp13.388 per USD. Day range nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp13.353 per USD hingga Rp13.399 per USD dengan year to date return di minus 0,76 %. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp13.356 per USD.
Sementara itu, Analis Senior Bina Artha Securities Reza Priyambada mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah akan dibantu dengan adanya rilis kenaikan defisit neraca perdagangan AS yang diikuti dengan penurunan nonfarm payrolls dan factory orders yang dapat melemahkan USD dan dengan demikian nilai tukar rupiah masih dapat menguat.
“Gerak rupiah yang masih dapat memanfaatkan pelemahan USD masih memiliki peluang untuk kembali menguat, tapi tetap mencermati berbagai sentimen terutama dari rilis data-data ekonomi AS. Diharapkan sentimen ini dapat masih bertahan,” kata Reza, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta.
Reza mengatakan, gerak USD bergerak menguat menjelang rilis data perekonomian Amerika Serikat, tapi rupiah mampu bergerak menguat. Sebelumnya, pelaku pasar memperhatikan rilis beberapa data perekonomian AS, terutama laporan data tenaga kerja yang diestimasi membaik sehingga berimbas positif terhadap indeks USD.
Akan tetapi, menurut Reza, pergerakan USD tertahan dengan adanya sejumlah ketidakpastian terutama pada ketidakpastian realisasi janji Trump terhadap beberapa kebijakan ekonomi. Dalam kampanye pilpres AS, Trump menyerukan perbaikan dari perjanjian perdagangan bebas di Amerika Utara. (**)