Salisma.com-Jokowi memang tidak mau gegabah dalam meninjau musibah gempa Aceh. Dia tidak mau kedatangannya justru mengganggu proses evakuasi dan tindakan tanggap bencana yang tengah dilakukan.
Sidang kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/2/2015) pagi, membahas Pilkada serentak, Perppu perubahan UU tentang kelautan, dan tentang perumahan rakyat.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, akan terbang ke Aceh untuk melihat langsung musibah yang menimpa pasca-gempa 6,5 SR yang melanda bumi serambi Mekah. Hanya saja, Jokowi belum menentukan waktu kunjungan ke lokasi gempa Aceh.
“Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Staf Kepresidenan. Saya perintahkan juga kepada Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Kepala BNPB untuk semuanya terjun. Karena setiap jam yang saya ikuti, korbannya terus bertambah,” pungkas Jokowi.
“Baru dipersiapkan. Waktunya saya belum tahu. Tapi yang jelas saya akan ke sana,” tegas Jokowi usai sosialisasi Tax Amensty di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Jokowi memang tidak mau gegabah dalam meninjau musibah gempa Aceh. Dia tidak mau kedatangannya justru mengganggu proses evakuasi dan tindakan tanggap bencana yang tengah dilakukan.
“Saya tidak ingin malah mengganggu proses evakuasi yang ada. Saya sudah perintahkan agar itu berjalan terlebih dahulu,” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Meski begitu, Jokowi memastikan pemerintah tidak tinggal diam. Sejak pagi, Jokowi memerintahkan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki untuk melihat langsung ke lokasi gempa Aceh, sehingga segala hal yang dibutuhkan segera dipenuhi.(sumber.liputan6.com).