Salisma.com-Sasmito mengatakan kenaikan harga barang bergejolak. Yaitu seprti cabe nerah yang harganya rata-rata naik 21,2%.Harga cabe merah naik dikarenakan dengan keadaan cucaca bulan ini memburuk,mengakibatkan tanaman cabe susah berbuah karna terganggu akibat cuaca tersebut.tentunya pasokan cabe akan berkurang dan distribusinya terganggu,ungkapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,47 persen pada November 2016. Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan ini tercatat sebesar 126,18.
“Inflasi masih di dalam interval target, baik target pemerintah maupun Bank Indonesia,” kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo di kantor BPS, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016″.
Dua komoditas lainnya yang memicu inflasi ialah bawang merah, cabai rawit, dan tomat sayur. Ketiga komoditas tersebut masing-masing naik sebesar 16,21 persen, 29,7 persen, dan 19,52 persen.
Sementara faktor penekan inflasi ialah penurunan harga telur ayam ras. Harga komoditas tersebut turun 2,4 persen. Sebabnya, pasokan telur ayam ras selama November sedang banyak.