oleh

PSSI Akan Evaluasi Alfred Riedl

SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Indonesia bakal bertarung di babak semifinal Piala AFF 2016 setelah penantian panjang enam tahun sejak 2012. Hasil itu tak lepas dari peranan Alfred Riedl sebagai juru ramu Timnas Indonesia.

Namun, nasib juru taktik asal Austria itu belumlah aman setelah gelaran Piala AFF 2016. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi sebut bakal mengevaluasi hasil kinerja Riedl selama ini sebelum mengambil keputusan.

Ke depannya, PSSI bakal melihat ulang potensi pelatih asing yang bakal mengambil alih timnas Indonesia. Ia pun menyebut kemungkinan untuk mengambil pelatih dari beberapa negara yang dianggap memiliki kecocokan karakter dengan para pemain sepak bola Indonesia.

“Kami butuh pelatih yang bagus. Kita lihat kemungkinannya kalau ada yang lebih bagus, kenapa harus yang biasa saja?” ujar Edy, Rabu (30/11). “Kami akan evaluasi dulu setelah ini. Urusannya kan nanti (soal ganti pelatih) soal gaji, duit,” ungkapnya.

Edy sendiri menilai Indonesia saat ini tak memiliki sosok pelatih lokal yang mumpuni. Atas dasar itu, lanjut Edy, pihaknya akan membuat program khusus bagi para pelatih lokal untuk bisa menuntut ilmu ke negara-negara yang maju sepak bolanya.

“Yang cocok karakternya dengan orang kita itu bisa dari Spanyol, Jerman dan paling tidak Belanda,” akunya.

Infrastruktur Pengembangan Sepak Bola

Salah satu syarat utama pengembangan sepak bola adalah ketersediaan lapangan yang berkualitas. Tentang lapangan itu, Edy menyatakan salah satu pembinaan yang dilakukan PSSI saat ini adalah memperbaiki infrastruktur pertandingan.

Edy meminta untuk saat ini jangan membandingkan Indonesia dengan negara sepak bola di wilayah Eropa.

“Kalau di Indonesia, infrastruktur itu di bawah pemerintah. Kalau daerah di bawah pemerintah daerah. Nanti saya akan komunikasikan dengan pemerintah dalam rangka pembinaan infrastruktur.”

“Yang membangun nanti PU (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), penguasanya Menteri Dalam Negeri dan PSSI adalah pengguna dan teknis penggunaan lapangannya,” tukas dia.

 

(CNN INDONESIA.com)