oleh

Cara Orang Kaya Hindari Membayar Pajak Pendapat Sri Mulyani

Salisma.com Sindiran dari menteri keuangan Sri Muliyani Indrawati tentang kelakuan orang-orang kaya Indonesia yang terkadang suka tidak taat untuk membayar pajak.Pendapatnya ” semakain tajir seseorang maka mereka semakin pintar mencari cara untuk tidak memenuhi kewajibanya tersebut”.Iya mengungkapkan,tindakan yang dilakukan kaum orang kaya tersebut menghindari pajak bahkan ada yang sempai ke dalam tindakan criminal.Mereka kerap menggunakan berbagai cara, agar mereka tetap untung dengan tidak perlu membayar pajak.
“Semakin tinggi pendapatan semakin tidak taat karena semakin mampu untuk menghindari pajak. Menghindari pajak ada yang semakin criminal dan tidak criminal.Karena melihat celah dari undang-undang untuk bisa dipakai,”.Pendapatnya dalam Rakernas Nahdlatul Ulama di Gedung PBNU, Jakarta,Sabtu (19/112016).
Menurut menteri ini, dalam setiap UU perpajakan di berbagai Negara,tidak terkecuali Indonesia pasti ada celah untuk melakukan penghindaran pajak.Dia pun menceritakan trik orang kaya di Amerika Serikat (AS) untuk menghindari kewajiban tersebut.
Misal pendpatan mereka Rp.1 triliun dan itu dibiyayai dari utang sebesar Rp.985 miliar. Maka,pajak yang akan dibayarkan dihitung dari selisih pendapatan data utang,yaitu sekitar Rp.15 miliar.
Kemudian, orang kaya tersebut menggunakan Rp.12,5 miliar untuk sumbangan ke yayasan social.Undang-undang Perpajakan di AS menyatakan,jka seseorang memberikan sumbangan kepada yayasan social tersebut tidak dimasukan dlam perhitungan pembayaran pajak.
Itu berarti,Rp.12,5 miliar dari sisa pendapatan yang sebesar Rp.15 miliar otomatis tidak di kenakan pajak. Tidak berhenti di sana,ternyata 99% dana yang tersisa dari pendapatan tersebut,digunakan untuk membayar listrik,air,dan yang mencakup kebutuhan pribadinya.
“Akhirnya yang dibayar Cuma 0,00001 miliar.Yang kemudian yang dibyarnya akhirnya 0. Jadi orang kaya akalnya banyak. Makanya kaya”,katanya.
Di Indonesia sendiripun,ungkap sri mulyani,orang kaya juga memiliki trik untuk menghindari pajak. Misal mereka membuat iming pembicaran seakan uang yang mereka bayar untuk pajak akan dikorupsi oleh petugas pajak.
Hal berpedoman dengan kasus pajak yang melibatkan pegawai pajak bernama Gayus Tambunan. “Mereka juga menganggap ah saya enggak bayar pajak juga enggak di tagih atau kalau saya bayar pajak buat apa. Atau jangan-jangan selama ini bayar pajak buat dikorupsi.Kan ada kasus Gayus”,ungkapnya.
Bukan hanya itu yang diungkap Sri membongkar bahwa ada pula orang kaya yang membayar akuntan untuk menyiasati agar laporan kieungan mereka negative sehingga terhindari dari pajak. Kemudian,uang mereka dipindahkan keluar negri.
“Ada yang mengantakn,saya bisa tuh membayar akuntan atau sarjana hokum seolah membuat pendpatan saya menjadadi sekecil mungkin”.